Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Roket di Stasiun Kereta Api Kramatorsk Tewaskan 39 Orang dan 87 Terluka

Puluhan warga tewas dan terluka dalam serangan roket di Stasiun Kereta Api Kramatorsk yang menjadi jalur penduduk mengevakuasi diri dari perang.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Serangan Roket di Stasiun Kereta Api Kramatorsk Tewaskan 39 Orang dan 87 Terluka
AFP
Seorang polisi Ukraina berdiri di dekat mayat yang ditutupi lembaran plastik setelah serangan roket yang menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi warga sipil. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengatakan, puluhan warga tewas dan terluka dalam serangan roket di Stasiun Kereta Api Kramatorsk yang menjadi jalur penduduk mengevakuasi diri dari perang, Jumat (8/4/2022).

Dilansir Reuters, Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk di mana Stasiun Kramatorsk berada, mengatakan sedikitnya 39 orang tewas dan 87 terluka. 

Kebanyakan korban menderita luka serius.

Insiden ini dianggap Ukraina sebagai serangan yang disengaja oleh pasukan Rusia.

"Mereka ingin menebar kepanikan dan ketakutan, mereka ingin mengambil sebanyak mungkin warga sipil," katanya, seraya menambahkan bahwa ribuan warga sipil berada di stasiun ketika roket menghantam.

Tentara Ukraina membersihkan mayat setelah serangan roket menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi sipil.
Tentara Ukraina membersihkan mayat setelah serangan roket menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi sipil. (AFP)

Baca juga: 2 Roket Rusia Hantam Stasiun Kereta Api di Ukraina Timur, Lebih dari 30 Orang Tewas

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Sengaja Serang Stasiun Kereta Api: Mereka Hancurkan Warga Sipil

Kyrylenko mengklaim, roket yang menghantam stasiun itu berisi munisi tandan yang meledak di udara, kemudian menyemprotkan bom kecil yang mematikan ke area yang lebih luas.

Munisi tandan merupakan senjata yang penggunaannya telah dilarang di bawah konvensi 2008.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, gubernur ini mengunggah sebuah foto yang menunjukkan beberapa mayat di samping tumpukan koper dan barang bawaan lainnya.

Kementerian Pertahanan Rusia, dilaporkan kantor berita RIA, mengatakan bahwa rudal yang menghantam stasiun tersebut hanya digunakan oleh militer Ukraina.

Pihaknya mengaku bahwa angkatan bersenjata Rusia tidak menargetkan apapun di Kramatorsk pada Jumat (8/4/2022) ini.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tidak ada pasukan Ukraina di stasiun itu.

"Pasukan Rusia (menyerang) di stasiun kereta biasa, pada orang biasa, tidak ada tentara di sana," katanya kepada parlemen Finlandia dalam sebuah video.

Menurut laporan CNN, Zelensky mengatakan bahwa sekitar 30 orang tewas dalam serangan di stasiun kereta.

Ia juga mengklaim hampir 300 orang terluka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas