Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan Sukses Meremajakan Kulit Wanita 53 Tahun, Sel Kulitnya Dibuat 30 Tahun Lebih Muda

Tim peneliti Cambridge telah berhasil meremajakan sel kulit wanita berusia 53 tahun agar terlihat dan berperilaku seperti wanita berusia 23 tahun.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ilmuwan Sukses Meremajakan Kulit Wanita 53 Tahun, Sel Kulitnya Dibuat 30 Tahun Lebih Muda
Freepik
Ilustrasi peremajaan kulit. Tim peneliti Cambridge telah berhasil meremajakan sel kulit wanita berusia 53 tahun agar terlihat dan berperilaku seperti wanita berusia 23 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim peneliti di Babraham Institute di Cambridge, Inggris telah berhasil meremajakan sel kulit wanita berusia 53 tahun agar terlihat dan berperilaku seperti wanita berusia 23 tahun.

Babraham Institute mengumumkan hasil percobaan tersebut pada Jumat (8/4/2022), South China Morning Post melaporkan.

Tim awalnya membuat sel induk embrionik, yang dapat membelah menjadi semua jenis sel dalam tubuh, menggunakan sel dewasa.




BBC melaporkan bahwa ahli biologi molekuler Jerman Wolf Reik, mahasiswa pascadoktoral Diljeet Gill, dan sebuah tim di Babraham Institute membangun metode tersebut berdasarkan karya Shinya Yamanaka.

Shinya Yamanaka adalah seorang peneliti di Universitas Kyoto Jepang yang memenangkan Hadiah Nobel.

Yamanaka pertama kali mengubah sel "normal" yang memiliki fungsi spesifik menjadi sel punca (sel induk) pada tahun 2006.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit Selama Bulan Ramadan

Baca juga: Tak Ingin Wajah Terlihat Kusut? Ini Trik Tetap Cantik, Kulit Kencang Saat Ramadan

Yamanaka menumbuhkan sel punca dengan memaparkan sel dewasa ke empat molekul selama sekitar 50 hari – metode itu ia beri nama iPS.

BERITA TERKAIT

Tim Reik dan Gill dalam penelitiannya lantas memaparkan sel-sel kulit ke molekul yang sama hanya selama 13 hari, lalu membiarkannya tumbuh dalam kondisi alami.

Dr Diljeet Gill
Dr Diljeet Gill (babraham)

Dengan mempelajari produksi kolagen dalam sel, para peneliti menemukan perubahan terkait-usia pada sel-sel kulit yang dihilangkan dan mereka untuk sementara kehilangan sifatnya.

Setelah tumbuh dalam kondisi normal untuk jangka waktu tertentu, para peneliti menemukan sel-sel mulai berperilaku seperti sel-sel kulit lagi.

Tim kemudian mengukur perubahan biologis terkait usia dalam sel yang diprogram ulang.

Mereka menemukan sel-sel tersebut cocok dengan profil orang-orang yang berusia 30 tahun lebih muda dalam referensi kumpulan data, kata Gill dalam sebuah rilis.

"Saya ingat hari ketika saya mendapatkan hasilnya kembali dan saya tidak cukup percaya bahwa beberapa sel berusia 30 tahun lebih muda dari yang seharusnya," kata Gill kepada BBC.

"Itu adalah hari yang sangat menyenangkan."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas