Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Slovakia Kirim Bantuan Sistem Pertahanan Udara S-300 ke Ukraina

Perdana Menteri Eduard Heger mengatakan Slovakia mengirim bantuan berupa sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Slovakia Kirim Bantuan Sistem Pertahanan Udara S-300 ke Ukraina
AP
Ilustrasi. Rudal pertahanan udara S-300, saat diluncurkan di Rusia Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Eduard Heger mengatakan Slovakia mengirim bantuan berupa sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina, Al Jazeera melaporkan.

Dalam sebuah unggahan Twitter pada Jumat (8/4/2022), Heger mengatakan sumbangan baterai anti-pesawat buatan Soviet tidak berarti bahwa Uni Eropa (UE) dan anggota NATO bergabung dalam konflik Rusia vs Ukraina.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-45, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Sikapi Konflik Rusia-Ukraina, Indonesia Serukan "Setop Perang" dalam Sidang Darurat Khusus PBB

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Republik Slovakia telah menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina, menyusul permintaan bantuan Ukraina," tulis Heger.

"Sumbangan sistem tidak berarti bahwa Republik Slovakia telah menjadi bagian dari konflik bersenjata di Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Jadi Jalur Evakuasi Warga, Stasiun Kereta Api di Ukraina Timur Dihantam 2 Roket Rusia

Ukraina minta bantuan militer Barat

Seperti diketahui, Ukraina meminta agar negara-negara Barat memberikan bantuan militer, di antaranya yakni peralatan pertahanan udara, guna menepis serangan militer Rusia.

Pada Jumat (8/4/2022) Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengirim sistem senjata baru ke Ukraina setelah pertemuan para menteri luar negeri NATO di Brussel setuju untuk mempercepat pengiriman senjata sebagai tanggapan atas invasi Rusia.

Berita Rekomendasi

Didesak oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba untuk mengakhiri penundaan yang didorong oleh birokrasi, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan AS dan 30 negara lainnya mengirim senjata ke Ukraina dan bahwa proses itu akan diintensifkan.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Sengaja Serang Stasiun Kereta Api: Mereka Hancurkan Warga Sipil

Baca juga: Menlu China: Tidak Seimbangnya Sistem Keamanan Eropa Jadi Penyebab Krisis Ukraina

Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022).
Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022). (AFP)

Blinken menambahkan AS telah setuju untuk mengirim sistem anti-pesawat Kyiv, senjata anti-tank dan kendaraan lapis baja.

Pekan lalu, pejabat Pentagon mengatakan tidak semua persenjataan yang dijanjikan Presiden Joe Biden ke Ukraina pada pertengahan Maret, termasuk S-300, telah dikirimkan.

Pada Jumat, Biden mengatakan pemerintahannya telah setuju untuk "memposisikan ulang sistem rudal Patriot AS ke Slovakia" untuk memungkinkan transfer S-300 pemerintah Slovakia ke Ukraina.

"Untuk memungkinkan transfer ini dan memastikan keamanan Slovakia yang berkelanjutan, Amerika Serikat akan memposisikan ulang sistem rudal Patriot AS ke Slovakia," kata Biden dalam sebuah pernyataan .

Baca juga: 2 Roket Rusia Hantam Stasiun Kereta Api di Ukraina Timur, Lebih dari 30 Orang Tewas

Baca juga: Tentara Rusia Interogasi Warga Ukraina Lalu Menembaknya, Menurut Rekaman Intelijen Jerman

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara kepada pers tentang perang di Ukraina, di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, 17 Maret 2022. Blinken mengatakan Kamis bahwa Rusia tidak melakukan upaya serius dalam negosiasi dengan Ukraina untuk mengakhiri tiga minggu perang.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara kepada pers tentang perang di Ukraina, di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, 17 Maret 2022. Blinken mengatakan Kamis bahwa Rusia tidak melakukan upaya serius dalam negosiasi dengan Ukraina untuk mengakhiri tiga minggu perang. "Di satu sisi, kami memuji Ukraina karena berada di meja meskipun dibombardir setiap menit setiap hari," kata Blinken. "Pada saat yang sama, saya belum melihat upaya berarti oleh Rusia untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi."(AFP)

"Ketika militer Rusia memposisikan ulang untuk fase berikutnya dari perang ini, saya telah mengarahkan pemerintahan saya untuk terus berupaya mengidentifikasi dan memberikan kepada militer Ukraina kemampuan senjata canggih yang dibutuhkan untuk mempertahankan negaranya."

Dikutip Reuters, pada Maret, Slovakia mengatakan akan memberikan sistem pertahanan ke Ukraina hanya dengan syarat menerima pengganti untuk menghindari celah keamanan NATO.

Heger mengatakan Slovakia memberikan S-300 "ke Ukraina dan warganya yang tidak bersalah, percaya bahwa sistem ini akan membantu menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin orang Ukraina yang tidak bersalah."

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas