Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelenskyy Kecam Pemboman Stasiun Kereta Api Kramatorsk, Sebut Sebagai Kejahatan Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam pemboman stasiun kereta api yang mematikan sebagai 'kejahatan perang'.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Zelenskyy Kecam Pemboman Stasiun Kereta Api Kramatorsk, Sebut Sebagai Kejahatan Perang
AFP
Tentara Ukraina membersihkan mayat setelah serangan roket menewaskan sedikitnya 35 orang pada 8 April 2022 di sebuah stasiun kereta api di Kramatorsk, Ukraina timur, yang digunakan untuk evakuasi sipil. 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam pemboman stasiun kereta api yang mematikan sebagai 'kejahatan perang'.

Dia bersumpah untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Hal ini disampaikan Zelenskyy terkait serangan mematikan yang terjadi di sebuah stasiun kereta api di Kota Kramatorsk, Ukraina timur.

Insiden ini juga menuai kecaman internasional dan menyerukan pertanggungjawaban.

Dilansir dari laman Aljazeera, Pejabat Ukraina mengatakan sedikitnya 52 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan itu, yang dibantah oleh Rusia.

Kota Odesa di selatan Ukraina memberlakukan jam malam akhir pekan atas apa yang dikatakannya sebagai "ancaman serangan rudal" Rusia.

Uni Eropa secara resmi mengadopsi sanksi baru terhadap Rusia, termasuk larangan impor batu bara, kayu, dan bahan kimia.

Berita Rekomendasi

Kementerian Kehakiman Rusia telah mencabut pendaftaran 15 organisasi asing, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch.

Sebelumnya Kepala Administrasi Miiliter Regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko dalam aplikasi pesan Telegram mengatakan korban tewas akibat serangan rudal Rusia di stasiun kereta api Kramatorsk telah meningkat menjadi 50 orang.

"50 orang tewas, di antaranya 5 anak-anak. Kami sekarang memiliki begitu banyak korban akibat serangan rudal Tochka-U oleh pasukan pendudukan Rusia di stasiun kereta api Kramatorsk. Sejauh ini, 98 orang telah dirawat di rumah sakit. Kami harap korban lain segera mendapatkan bantuan medis dalam satu atau dua hari," kata Kyrylenko.

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (8/4/2022), ia mencatat bahwa di antara mereka yang terluka, 16 merupakan anak-anak, 46 wanita dan 36 pria.

12 di antara mereka meninggal di rumah sakit dan 38 orang meninggal di stasiun itu.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Serangan Rudal Rusia di Kramatorsk Bertambah Jadi 50 Orang  

"Pasukan Rusia harus dihukum atas semua kejahatan yang mereka lakukan di tanah kami," tegas Kyrylenko.

Sebelumnya, dua rudal Rusia menghantam stasiun kereta api Kramatorsk pada Jumat pagi waktu setempat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas