Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalah Mosi Tidak Percaya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Digulingkan

Penggulingan Imran Khan memicu krisis politik yang mengancam menyeret negara tersebut ke jurang kekacauan.

Editor: Erik S
zoom-in Kalah Mosi Tidak Percaya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Digulingkan
Wakil KOHSAR / AFP
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan digulingkan setelah setelah kehilangan mosi tidak percaya parlemen, Sabtu (9/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM-  Perdana Menteri Pakistan Imran Khan digulingkan setelah setelah kehilangan mosi tidak percaya parlemen, Sabtu (9/4/2022).

Penggulingan Imran Khan memicu krisis politik yang mengancam menyeret negara tersebut ke jurang kekacauan.

Imran Khan sebelumnya adalah pemain kriket yang berubah menjadi Islamis.

Dia dan sekutunya mencoba menghindari pemungutan suara dengan membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan awal, tetapi keputusan Mahkamah Agung Pakistan memerintahkan pemungutan suara tetap dilanjutkan.

Partai oposisi gabungan yang mencakup spektrum politik dari kiri ke agama radikal akan membentuk pemerintahan baru.

Baca juga: Perdana Menteri Pakistan Tuduh Amerika Serikat Dalang di Balik Desakan Perubahan Rezim di Negaranya

Pimpinan opisisi adalah salah satu partai terbesar, Liga Muslim Pakistan, yang akan mengambil alih sebagai perdana menteri.

Mengantisipasi kekalahannya, Khan, yang menuduh oposisi berkolusi dengan Amerika Serikat  menggulingkannya.

Berita Rekomendasi

Khan telah meminta para pendukungnya menggelar aksi unjuk rasa secara nasional pada hari Minggu.

Pilihan Khan terbatas dan jika dia melihat jumlah pemilih yang besar dalam dukungannya, dia mungkin mencoba untuk menjaga momentum protes jalanan sebagai cara untuk menekan Parlemen untuk mengadakan pemilihan awal.

Demikian berita tersebut dinukil Wartakotalive.com bersumber dari APNews.com pagi ini.

Pakistan dekat China dan Rusia

Khan sebelumnya telah mencoba menghindari pemungutan suara dengan membubarkan Parlemen dan mengadakan pemilihan umum lebih awal tetapi keputusan Mahkamah Agung memerintahkan pemungutan suara untuk dilanjutkan.

Baca juga: India Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan, Diduga karena Kesalahan Teknis

Dalam pidato yang berapi-api pada hari Jumat, Khan menggandakan tuduhannya bahwa lawan-lawannya berkolusi dengan Amerika Serikat untuk menggulingkannya atas pilihan kebijakan luar negerinya, yang seringkali tampaknya menguntungkan China dan Rusia dan menentang AS.

Khan mengatakan Washington menentang pertemuannya pada 24 Februari dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin beberapa jam setelah tank meluncur ke Ukraina, meluncurkan perang yang menghancurkan di jantung Eropa.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas