Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Aleksandr Dvornikov, Jenderal Baru Rusia, Pernah Mainkan Peran Penting dalam Perang Suriah

Aleksandr Dvornikov digambarkan sebagai jenderal 'Sekolah Tua' & 'Nasionalis Darah dan Tanah' (RED: Slogan nasionalis mengekspresikan cita-cita Nazi)

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sosok Aleksandr Dvornikov, Jenderal Baru Rusia, Pernah Mainkan Peran Penting dalam Perang Suriah
Newsnpr
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Jenderal Alexander Dvornikov 

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina hampir memasuki pekan ke tujuh, dan Moskow telah menunjuk seorang komandan tinggi baru, Jenderal Aleksandr Dvornikov, Washington Post melaporkan.

Ditunjuknya Aleksandr Dvornikov merupakan bagian dari perombakan besar-besaran yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pejabat dan analis Barat menilai Aleksandr Dvornikov mengasumsikan pasukan Rusia terperosok dalam masalah logistik dan kegagalan militer.

Baca juga: Kanada Galang Donasi Global untuk Pengungsi Ukraina, Janjikan Bantuan Sebesar 9,1 Miliar Euro

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-47, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Jenderal Alexander Dvornikov
Jenderal Alexander Dvornikov (Kremlin via BBC)

Nasionalis Nazi

Aleksandr Dvornikov digambarkan sebagai jenderal 'Sekolah Tua' dan 'Nasionalis Darah dan Tanah' (RED: Slogan nasionalis yang mengekspresikan cita-cita Nazi Jerman).

Dvornikov juga dikenal terlatih dalam doktrin militer Soviet yang memandang melenyapkan sasaran sipil sebagai sarana mendapatkan momentum medan perang.

Mainkan peran di Perang Suriah

Berita Rekomendasi

Sebagai perwira militer, karier dan pangkat Jenderal Aleksandr Dvornikov (60) terus meningkat sejak menjadi komandan peleton (1982).

Dvornikov bertempur selama perang di Chechnya dan mengambil beberapa posisi teratas, sebelum ditempatkan sebagai penanggung jawab Pasukan Rusia di Suriah.

The Times melaporkan Dvornikov dikirim Vladimir Putin dalam misi mendesak untuk menstabilkan posisi pasikan rezim Suriah pada 2015 lalu.

Dvornikov memimpin Pasukan Rusia di Suriah selama satu tahun.

Dikutip dari The Guardian, pasukan di bawah komandonya bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap penduduk sipil dan sering dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Pupuk Melonjak, Dunia Dibayangi Krisis Pangan dan Gizi

Sepak terjang di Suriah

Di Suriah, Dvornikov dengan cepat mendirikan pangkalan udara di dekat pantai barat laut, lokasi di mana pembom melenyapkan kota-kota di seluruh provinsi Idlib.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas