Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Lituania, Latvia, Estonia dan Polandia akan Berkunjung ke Ukraina

Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, Presiden Latvia Eigles Levits, Presiden Estonia Alar Karis ke Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Presiden Lituania, Latvia, Estonia dan Polandia akan Berkunjung ke Ukraina
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina Kyiv, pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, Presiden Latvia Eigles Levits, Presiden Estonia Alar Karis dijadwalkan mengunjungi Kiev Ukraina pada Rabu waktu setempat.

Informasi ini diumumkan oleh Nauseda dalam cuitannya di Twitter.

"Menuju ke Kiev, dengan pesan kuat dukungan politik dan bantuan militer. Lituania akan terus mendukung perjuangan Ukraina untuk kedaulatan dan kebebasannya. Bersama menuju kemenangan," cuit Nauseda.

Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (13/4/2022), para pemimpin tersebut akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Mereka akan membahas pemberian bantuan kepada Tentara Ukraina dan warga sipil, serta penyelidikan kejahatan perang untuk meminta pertanggungjawaban pelaku, dalam hal ini Rusia.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi skala penuh ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Klaim Seribu Lebih Tentara Ukraina Menyerah di Mariupol

BERITA REKOMENDASI

Sejak saat itu, pasukan Rusia pun telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur serta daerah pemukiman di kota-kota di Ukraina menggunakan artileri, roket dan rudal balistik.

Agresi Rusia terhadap Ukraina ini kemudian memicu tanggapan dari Uni Eropa (UE) yang telah memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia, memberikan dukungan politik, ekonomi, keuangan, dan militer yang substansial ke Ukraina, serta menampung jutaan orang Ukraina yang melarikan diri dari perang.

Menurut lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), jumlah pengungsi Ukraina telah melampaui 4,5 juta orang.

Sumber

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas