Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Inggris Bekukan Aset Rekanan Roman Abramovich

Dua oligarki Rusia yang dekat dengan miliarder Roman Abramovich telah diberi sanksi oleh pemerintah Inggris. Aset keduanya bernilai 10 miliar Euro

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pemerintah Inggris Bekukan Aset Rekanan Roman Abramovich
Peter Macdiarmid/Getty Images
Roman Abramovich 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Dua oligarki Rusia yang dekat dengan miliarder Roman Abramovich telah diberi sanksi oleh pemerintah Inggris.

Direktur Chelsea FC, Eugene Tenenbaum dan David Davidovich adalah rekan bisnis lama Abramovich. Aset kedua rekan bisnis Abramovich diperkirakan bernilai hingga 10 miliar Euro, dan saat ini telah dibekukan.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan itu adalah pembekuan aset terbesar dalam sejarah Inggris.

Baca juga: Usai Dikabarkan Diracun, Roman Abramovich Terlihat dalam Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina di Istanbul

Mereka bergabung dengan daftar individu yang telah diberi sanksi setelah invasi Rusia ke Ukraina, termasuk dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Ini akan mencegah aset keuangan mereka dikirim kembali ke Rusia,” kata Truzz yang dikutip oleh BBC, Jumat (15/4/2022).

Jumlah total individu yang dikenai sanksi oleh Inggris sejak Februari mencapai 106 orang.

Berita Rekomendasi

Bulan lalu, Reuters melaporkan Tenenbaum telah mengambil alih Ervington Investments Ltd., yang memiliki hubungan dengan Abramovich.

Namun, Tenenbaum mengatakan kesepakatan untuk membeli Ervington tidak pernah selesai karena situasi saat ini.

Baca juga: Pejabat Intelijen AS Ragu Roman Abramovich dan Negosiator Ukraina Diracun

Sementara itu, Abromovich yang memiliki aset 7 miliar dolar AS, telah dibekukan oleh pengadilan New Jersey, AS.

Selain itu, sebuah jet pribadi Gulfstream milik Abramovich telah dilarang terbang karena Departemen Perdagangan AS mengatakan itu adalah salah satu dari sejumlah pesawat yang melanggar sanksi AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas