Update Banjir Bandang di Afrika Selatan: 341 Orang Tewas, Lebih dari 40.000 Orang Terkena Dampak
Korban tewas akibat banjir bandang di Afrika Selatan naik menjadi 341. Sementara lebih dari 40.000 orang terkena dampak.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 40.000 orang terkena dampak hujan lebat di Afrika Selatan.
Korban tewas akibat banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika Selatan, naik menjadi 341 orang pada Kamis (14/4/2022).
Sementara helikopter telah menyebar ke seluruh kota tenggara Durban dalam pencarian yang semakin putus asa untuk para penyintas.
Dengan jalan dan jembatan yang hanyut oleh hujan minggu ini, tim penyelamat berjuang untuk mengirimkan pasokan ke seluruh kota di mana beberapa penduduk tidak memiliki listrik atau air sejak Senin.
“Tingkat kehancuran kehidupan manusia, infrastruktur, dan jaringan pengiriman layanan di provinsi ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Sihle Zikalala, perdana menteri KwaZulu-Natal, seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Total 40.723 orang terkena dampak. Sayangnya, 341 kematian telah dicatat, ” katanya dalam konferensi pers.
Baca juga: Dampak Konflik Ukraina, Krisis Pangan dan Gizi Afrika Semakin Buruk, Bakal Tembus Rekor Tertinggi
Di bandara kecil di utara Durban, helikopter membawa penyelamat masuk dan keluar.
Dukungan udara ditarik tidak hanya dari militer dan polisi, tetapi juga armada sukarelawan, kontraktor swasta, dan sekolah.
Tetapi satu hari setelah hujan akhirnya reda, lebih sedikit korban selamat yang ditemukan, kata Travis Trower, direktur organisasi yang dikelola sukarelawan, Rescue South Africa.
Dari 85 panggilan pada hari Kamis, dia mengatakan timnya hanya menemukan mayat.
“Sangat disayangkan, tetapi kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk sebanyak mungkin orang,” katanya.
Pemerintah belum memberikan indikasi berapa banyak orang yang hilang.
Zikalala memperkirakan tagihan kerusakan akan mencapai miliaran rand.
Imbauan untuk Berlindung