Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Rudal Rusia Hantam Kota Lviv, 7 Orang Tewas dan 11 Terluka

Lima rudal dilaporkan telah menghantam kota Lviv, Ukraina. Akibat serangan itu, tujuh orang tewas dan 11 lainnya terluka.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Lima Rudal Rusia Hantam Kota Lviv, 7 Orang Tewas dan 11 Terluka
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang wanita menggendong seorang anak di sebelah tentara Rusia di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis. -Lima rudal telah menghantam kota Lviv dan menyebabkan tujuh orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Tujuh orang tewas dan 11 terluka akibat serangan udara Rusia di Lviv, Senin (18/4/2022).

Mengutip The Washington Post, Walikota Lviv Andriy Sadovyi mengatakan di media sosial bahwa lima rudal telah menghantam kota itu.

Sementara gubernur regional Lviv, Maksym Kozytskyi, melaporkan empat serangan rudal, dengan tiga menargetkan infrastruktur militer dan satu fasilitas pemasangan ban.

Bulan lalu, pasukan Rusia menyerang fasilitas militer di dekat Yavoriv, ​​menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai lebih dari 130 orang.

Sirene serangan udara terdengar di Lviv setelah serangan yang nyata, yang mengirimkan awan asap hitam tebal ke udara.

Toko-toko dan kafe di pusat kota yang biasanya ramai ditutup saat penduduk setempat menuju ke tempat perlindungan bawah tanah.

Baca juga: Imbas Invasi Rusia, 7 Crazy Rich Ukraina Ini Kehilangan Kekayaan Rp 170 Triliun

Baca juga: Beda dengan Invasi Rusia ke Ukraina, Mengapa Amerika Tidak Mengutuk Serangan Israel ke Palestina?

Berita serangan mematikan telah terjadi di dekat depot kereta tengara Lviv, dianggap sebagai pesan yang jelas bahwa, Tidak ada tempat di Ukraina yang aman dari serangan Rusia.

BERITA TERKAIT

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan "lima serangan rudal yang kuat menghantam infrastruktur sipil Lviv Eropa lama."

Posisi Lviv di barat yang relatif tenang telah menjadikannya pusat penting bagi pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari pemboman di tempat lain, diplomat asing yang tidak lagi merasa aman di kedutaan besar di Kyiv, dan kelompok yang membawa perlengkapan militer dan kemanusiaan ke negara itu melalui perbatasan Polandia di dekatnya.

Serangan hari Senin menembus gelembung kehidupan normal di Lviv.

Warga mengatakan bahwa mereka sering mengabaikan sirene serangan udara masuk ke bunker bawah tanah, di mana mereka bertukar pesan Telegram untuk mencari informasi tentang apa yang telah diserang.

Orang-orang melihat mobil sipil yang dipenuhi pecahan peluru, gedung apartemen yang rusak, dan kebakaran di dekat rel kereta.

Alexander Kamyshin, kepala perusahaan kereta api nasional Ukraina, Ukrzaliznytsia, mengatakan beberapa rudal jatuh di dekat fasilitas kereta api.

Dia mengatakan tidak ada yang terluka dan lalu lintas kereta api telah dilanjutkan.

Pemandangan udara yang diambil pada 6 April 2022 ini menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022, selama invasi militer Rusia diluncurkan ke Ukraina. - Mundurnya Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk tentang pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv.
 (Photo by NICOLAS GARCIA / AFP)
Pemandangan udara yang diambil pada 6 April 2022 ini menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022, selama invasi militer Rusia diluncurkan ke Ukraina. - Mundurnya Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk tentang pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by NICOLAS GARCIA / AFP) (AFP/NICOLAS GARCIA)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas