Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejuang Ukraina Belum Menyerah, Pasukan Rusia Bakal Tutup Mariupol Mulai Senin

Meskipun mengalami serangan brutal selama lebih dari sebulan, pejuang Ukraina di kota pelabuhan Mariupol tenggara

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pejuang Ukraina Belum Menyerah, Pasukan Rusia Bakal Tutup Mariupol Mulai Senin
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Meskipun mengalami serangan brutal selama lebih dari sebulan, pejuang Ukraina di kota pelabuhan Mariupol tenggara yang terkepung menolak tenggat waktu Rusia untuk menyerah.

Mereka bersumpah untuk terus berjuang meskipun dipaksa menyerah pada hari Minggu ini.

Dikutip dari CNN International, Mariupol telah dikepung oleh pasukan Rusia sejak 1 Maret, dengan sebagian besar kota dan sekitarnya dilaporkan sebagian besar berada di bawah kendali Rusia.

Namun, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan Mariupol belum jatuh.

Pasukan Ukraina yang terperangkap di kota bertahan meskipun ada peluang besar.

Tetapi mereka terbatas pada kantong-kantong perlawanan, dan jumlah mereka tidak jelas.

Pasukan Rusia akan menutup pintu masuk

BERITA TERKAIT

Mariupol akan ditutup untuk masuk dan keluar mulai Senin dan orang-orang yang tersisa di kota akan "disaring," kata pasukan Rusia, menurut penasihat walikota.

Rusia telah mulai mengeluarkan izin untuk pergerakan di dalam kota, penasihat Petro Andriushchenko mengatakan, menambahkan bahwa warga tidak akan bisa keluar ke jalan atau berpindah antar distrik tanpanya.

Namun CNN belum dapat memverifikasi klaim tersebut.

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Terkepung, Wakil PM Ukraina Meminta Rusia Buka Koridor Evakuasi dari Mariupol

Permintaan Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia meminta tentara Ukraina yang masih berada di Mariupol untuk menyerahkan senjata pada pukul 1 siang.

waktu setempat pada hari Minggu, memperingatkan siapa pun yang masih menolak setelah batas waktu "akan dieliminasi."

Dikatakan juga bahwa "tentara bayaran asing yang bergabung dengan pasukan Ukraina" yang terperangkap, termasuk orang Eropa dan Kanada, "akan dihilangkan" jika ada perlawanan lebih lanjut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas