Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baghdad Kecam Invasi Pasukan Turki ke Wilayah Kurdi Irak

Turki pada Minggu (17/4/2022) meluncurkan kampanye militer darat dan udara melawan pasukan Kurdi di wilayah utara Irak.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Baghdad Kecam Invasi Pasukan Turki ke Wilayah Kurdi Irak
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pasukan Turki berdiri di sebelah salah satu kendaraan lapis baja mereka saat mereka mengamankan jalan di jalan raya M4 antara Saraqeb dan Ariha di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak barat laut Suriah pada 7 Mei 2020. (Foto oleh Omar HAJ KADOUR / AFP) 

Pesawat-pesawat tempur Turki, helikopter dan pesawat tak berawak menyerang sasaran, kamp, terowongan, tempat perlindungan, dan tempat penyimpanan amunisi gerilyawan Kurdi di Irak utara.

“Hingga saat ini, operasi kami berjalan dengan sukses sesuai rencana. Target yang diidentifikasi pada tahap pertama telah ditangkap,” kata Menteri Pertahanan Hulusi Akar seperti dikutip kantor berita Anadolu, dilansir dw.com.

Tetapi dia tidak memberikan informasi tentang korban akibat operasi tersebut.

Jet dan artileri Turki menyerang sasaran milik Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK.

Pasukan komando Turki menyeberang masuk ke wilayah Irak melalui darat atau diterbangkan dengan helicopter.

Menteri Pertahanan Turki menambahkan jet tempur mereka menghantam bunker, gua, terowongan, depot amunisi dan markas milik PKK.

Kelompok itu mempertahankan pangkalan di Irak utara dan dituduh telah menggunakan wilayah itu untuk menyerang Turki.

Berita Rekomendasi

Apa tujuan serangan itu?

Operasi tersebut, dijuluki "Operasi Claw Lock," bertujuan untuk mencegah serangan teror dan memastikan keamanan perbatasan.

Menurut Menhan Hulusi Akar, target serangan juga termasuk pasukan komando yang memasuki wilayah itu dengan penyusupan dari darat.

“Kami bertekad menyelamatkan bangsa kita yang mulia dari teror malapetaka yang melanda negara kita selama 40 tahun ini,” kata Akar.

Serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye Turki di Irak dan Suriah melawan PKK dan milisi YPG Kurdi Suriah.

Keduanya dianggap sebagai kelompok teroris oleh Ankara.

AS dan Uni Eropa juga telah menetapkan PKK sebagai kelompok teror .

Kelompok itu mengangkat senjata melawan negara Turki sejak 1984.

Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik sejak itu.(Tribunnews.com/Russiatoday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas