Rusia Akan Kriminalkan Ribuan Petempur Asing di Ukraina
Kelompok petempur asing paling banyak (1.717) tiba dari Polandia. Sementara sekitar 1.500 datang dari AS, Kanada, dan Rumania.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
![Rusia Akan Kriminalkan Ribuan Petempur Asing di Ukraina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/melihat-kota-mariupol-yang-diklaim-rusia-telah-dikuasai_20220414_113946.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Diperkirakan 6.824 tentara bayaran asing dari 63 negara telah datang ke Ukraina untuk bertempur melawan Rusia.
Mereka baik secara pribadi maupun restu negara asalnya, membantu pemerintahan Volodymyr Zelensky.
Demikian diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip situs berita militer Southfront.org, Selasa (19/4/2022).
Dari jumlah tersebut, 1.035 telah "dieliminasi", sementara beberapa ribu masih tersisa. Empat ratus petempur asing kini bersembunyi di Mariupol.
Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Mulai Serang Donbass di Ukraina, 200 Orang Diperkirakan Tewas
Baca juga: Tak Siap Lawan Kebrutalan Tentara Rusia, Legiun Asing di Ukraina Pilih Kabur
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Menarik Tentara Bayaran dari Swasta, Legiun Internasional, Suriah dan Chechnya
Di kota pelabuhan ini, pasukan nasionalis Ukraina, termasuk pejuang neo-Nazi Batalyon Azov, masih menolak menyerah ke pasukan Rusia.
Kelompok petempur asing paling banyak (1.717) tiba dari Polandia. Sementara sekitar 1.500 datang dari AS, Kanada, dan Rumania.
Sebanyak 300 orang lain masing-masing datang dari Inggris dan Georgia. Sementara 193 tiba dari wilayah Suriah yang dikuasai Turki.
Angka-angka ini diumumkan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenko.
Menurut Konashenko, 1.035 tentara bayaran asing telah tewas di tangan pasukan Rusia dan 912 melarikan diri dari Ukraina.
Sisanya sebanya 4.877 aktif bergerilya di kota-kota Kiev, Kharkov, Odessa, Nikolaev dan Mariupol.
Sebagian besar Mariupol kini sudah di bawah kendali Rusia. Kelompo petempur asing itu menggali kubu pertahanan di pabrik metalurgi Azovstal yang luas.
Azovstal adalah kompleks pabrik raksasa yang dibangun era Uni Soviet, yang tersebar di area seluas 11 kilometer persegi.
Petempur asal Inggris yang tertawan di Mariupol pekan lalu telah menggambarkan kenyataan sesungguhnya yang mereka alami.
“Sebagian besar dari mereka adalah warga negara-negara Eropa, serta Kanada,” kata Konashenkov, menambahkan pasukan Rusia telah mencegat komunikasi radio dari pabrik dalam enam bahasa asing.