Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampilan Terbaru Vladimir Putin Dinilai Aneh, Termasuk Gerakan Tangan dan Kakinya Jadi Sorotan

Penampilan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin membuat dugaan dirinya tengah sakit Parkinson semakin besar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penampilan Terbaru Vladimir Putin Dinilai Aneh, Termasuk Gerakan Tangan dan Kakinya Jadi Sorotan
Sumber: New York Post
Pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu. Wajah Putin yang semakin bengkak dan kaki yang terus mengetuk meja membuat dugaannya mengidap penyakit berat kian besar. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW -  Penampilan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin membuat dugaan dirinya tengah sakit Parkinson semakin besar.

Dalam sebuah video, Putin terlihat membengkak dan berpegangan di meja saat bertemu Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.

Selain itu, Putin juga terlihat mengetukkan kakinya ke meja, saat berbicara dengan stafnya tersebut mengenai nasib Mariupol, kota di Ukraina yang dikepung tentara Rusia.

Menurut Anders Aslun, ekonom Swedia yang sebelumnya bekerja sebagai penasihat di Rusia mengungkapkan pada video pertemuan itu, Putin dan Shoigu terlihat depresi dan sepertinya dalam kondisi kesehatan buruk.

Baca juga: Mengapa Kawasan Donbas di Ukraina Begitu Penting Bagi Vladimir Putin?

Shoigu sebelumnya juga dirumorkan tengah mengalami masalah kesehatan dan serangan jantung.

Menurut mantan politikus Inggris, Louise Mench, yang melihat klip video itu, kondisi Putin tampaknya berhubungan dengan kabar penyakit Parkinson.

“Anda bisa melihat ia mencengkram meja dan tangannya sehingga tangannya yang bergetar tak terlihat, tetapi ia tak berhenti mengetukkan kakinya,” tulis Mench di Twitter dikutip dari New York Post.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, sempat muncul laporan bahwa Putin akhir-akhir ini melakukan 35 pertemuan rahasia dengan dokter kanker.

Selain itu, juga ada laporan bahwa Putin mandi dengan darah rusa.

Pihak Kremlin pun dengan tegas membantah dugaan tersebut.

Profesor Erik Bucy, seorang ahli bahasa tubuh dari Universitas Texas Tech, mengungkapkan wajah Putin terlihat bengkak.

Menurutnya, hal itu memperkuat penampilan sang pemimpin Rusia yang tak sehat.

“Ini adalah Putin yang sangat lemah dibandingkan dengan pria yang kami amati, bahkan jika dibandingkan beberapa tahun lalu,” kata Bucy.

“Seorang presiden yang berbadan sehat tak perlu menopang dirinya dengan tangan terulur untuk memanfaatkan dan tak akan khawatir tentang menjaga kedua kakinya tetap di tanah,” tambahnya.

Video itu muncul hanya beberapa pekan setelah outlet investigasi Rusia, The Poroject mengeluarkan laporan yang cukup besar tentang kekuatan Putin.

Termasuk klaim bahwa ia telah diperiksa oleh seorang dokter kanker sebanyak 35 kali dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, juga bahwa Putin menjadi sangat paranoid tentang kesehatannya, sehingga ia bahkan beralih ke cara yang tak konvensional dan terapi yang barbar.

Putin Juga Diisukan Idap Kanker Ganas

Isu terhadap kesehatan Putin termasuk penyakitnya terus berhembus.

Sementara kewarasannya juga dipertanyakan akibat keputusan menyerang Ukraina, kesehatan fisik Presiden Rusia Vladimir Putin turut menjadi perdebatan.

Pensiunan Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Chris Parry, meyakini bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker.

Kemungkinan, kondisi medis inilah yang mendorong keputusan untuk secara cepat melakukan invasi ke Ukraina.

Dikutip NationalWorld, Rabu (9/3/2022), dalam seminar di Portsmouth Grammar School, Chris Parry menjelaskan prediksi tentang perang Rusia dan Ukraina.

Disebutkan bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker, yang menjadi satu alasannya menginvasi Ukraina.

Hal ini merujuk beredarnya foto-foto Putin yang duduk di meja panjang saat menemui kepala negara atau stafnya.

Putin mengasingkan diri di ujung meja dan memberi jarak antara dirinya dan tamunya.

"Dia telah menggunakan meja yang sangat panjang ini untuk mewawancarai orang-orang,” kata Chris Parry.

"Saya pikir sistem kekebalannya mungkin tertekan saat ini."

"Jadi dia sedang terburu-buru," imbuhnya.

Pada bulan Februari Putin difoto tengah berbicara dengan presiden Prancis Emmanuel Macron di seberang meja berukuran 4 meter.

Tindakan ekstremnya telah memicu desas-desus bahwa pemimpin itu takut tertular Covid karena dia rentan terhadap infeksi parah.

Orang yang mengonsumsi obat penekan kekebalan, seperti pasien kanker atau mereka yang memiliki kondisi kronis, diketahui berisiko lebih tinggi tertular kasus Covid yang parah.

Ada spekulasi tentang apakah ini menjadi alasan Putin memisahkan diri dari para pemimpin asing dan bahkan rekan-rekannya sendiri

The Daily Star mengutip sumber intelijen AS yang mengklaim wajah Putin terlihat agak membengkak dalam foto-foto terbarunya.

Sumber yang tak disebutkan namanya itu mengatakan hal ini adalah efek samping dari obat kemoterapi atau steroid.

"Di masa lalu kami telah melihatnya tersenyum, tetapi pada tahun 2022, hanya sedikit fotonya yang tampak bahagia," ujar sumber tersebut.

"Penampilannya menunjukkan dia kesakitan dan orang-orang kami memprediksi ekspresi marah Putin kemungkinan besar karena ia merasa kesakitan."

"Orang-orang kami yakin dia sakit. Dia khawatir tentang Covid karena dia menjaga jarak dengan stafnya."

Hal senada diungkap Valery Solovei, ilmuwan politik dan mantan kepala Departemen Hubungan Masyarakat di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow.

Sebelumnya, Solovei mengklaim Putin menderita kanker serta gejala Penyakit Parkinson.

Dia mengatakan Putin telah menjalani operasi darurat pada Februari 2020.

Sumber Rusia lainnya melanjutkan dengan mengklaim tindakan medis yang dilakukan Putin adalah operasi pengangkatan kanker perut.

Sumber: New York Post/Kompas.TV/TribunWow

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas