Pasukan SAS Inggris Jago Sabotase, Modus Menyamar Misi Kemanusiaan
Pasukan komando Inggris atau Special Air Service (SAS) dilaporkan hadir melatih tentara Ukraina di Lyev, dekat perbatasan dengan Polandia.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Ia secara pribadi meyakinkannya tentang dukungan Inggris ke Ukraina. Inggris secara aktif meminta Ukraina terus melawan Rusia dalam pertempuran.
Dua pekan sebelumnya, media Inggris The Times melaporkan pasukan SAS juga berada di Kiev melatih tentara Ukraina menggunakan peluncur rudal anti-tank NLAW Inggris.
PM Boris Johnson pernah mengungkapkan beberapa prajurit Ukraina berada di Inggris, dilatih mengoperasikan 120 kendaraan lapis baja yang disediakan London.
Kelompok ahli Inggris lainnya sedang melatih pasukan Kiev di Polandia untuk menggunakan perangkat keras anti-pesawat.
Inggris Sponsor Penting Konflik Ukraina
Pasukan SAS Inggris telah melatih pasukan Ukraina sejak serangan militer Rusia dimulai, pada Februari.
Instruktur dari Inggris sebelumnya ditarik dari negara itu, dua bulan lalu, ketika negara-negara anggota NATO mengkawatirkan serangan Rusia.
Inggris kini telah kembali untuk mengajari tentara Ukraina menggunakan NLAW, peluncur rudal anti-tank panggul yang dipasok Inggris.
The Times mengutip pernyataan Kapten Yury Mironenko dan dua komandan Ukraina lainnya, yang diidentifikasi hanya dengan nama panggilan mereka.
Unit yang menerima pelatihan ditempatkan di sekitar ibukota, Kiev, ungkap laporan Times.
“Kami telah menerima bantuan militer besar-besaran dari Inggris,” kata Mironenko kepada surat kabar itu.
"Tetapi orang-orang yang tahu cara menggunakan NLAW ada di tempat lain, jadi kami harus membuka YouTube untuk belajar sendiri," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Inggris menolak mengkonfirmasi apakah pasukan komando Inggris telah dikirim ke Ukraina.
Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey, mengatakan minggu ini sekelompok tentara Ukraina akan melakukan perjalanan ke Inggris untuk pelatihan.