Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tuduh Amerika Rencanakan Provokasi Tentang Penggunaan Senjata Pemusnah Massal

Seorang pejabat tinggi Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan provokasi untuk menuduh Moskow menggunakan senjata pemusnah massal.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Rusia Tuduh Amerika Rencanakan Provokasi Tentang Penggunaan Senjata Pemusnah Massal
Handout / Mariupol City Council / AFP
Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. 

Kirillov menuduh AS merencanakan sesuatu seperti yang terjadi pada Perang Irak 2003, ketika Menteri Luar Negeri Colin Powell membawa bukti untuk mendukung tuduhan bahwa pemerintah Irak memiliki senjata pemusnah massal.

Menurutnya, hal ini digunakan sebagai "dalih untuk invasi ke Irak dan kematian hampir setengah juta warga".

Kirillov juga membuat klaim tentang serangan sarin dalam konflik Suriah pada tahun 2017 yang diperdebatkan oleh Damaskus dan Moskow, tetapi menyebabkan serangan rudal AS di lapangan terbang Sharyat.

"Tidak ada yang bertanggung jawab atas provokasi ini," kata Kirrillov.

Ukraina sebelumnya menuding Rusia akan melakukan operasi kambing hitam yang merupakan proyeksi dari apa yang ingin dilakukan Moskow.

"Jika Anda ingin tahu apa rencana Rusia, lihat apa yang dituduhkan Rusia kepada orang lain," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Maret lalu.

Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua kiri) mengunjungi kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)
Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua kiri) mengunjungi kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) (AFP/STR)

Baca juga: Polandia Telah Menyerahkan Bantuan Pertahanan Lebih dari 1,6 Miliar Dolar AS ke Ukraina

Baca juga: Pejabat AS Akan ke Ukraina Bahas Kebutuhan Senjata Hadapi Rusia

Komentar Kirillov muncul setelah Rusia dituduh menggunakan senjata kimia di tenggara kota Mariupol pada 11 April.

Berita Rekomendasi

Resimen Azov mengklaim bahan kimia dijatuhkan melalui kendaraan udara tak berawak.

Unit Garda Nasional Ukraina itu mengatakan bahwa bahan kimia dijatuhkan melalui kendaraan udara tak berawak (UAV) kepada warga sipil di kota tenggara Mariupol.

Hal ini menyebabkan para korban mengalami gagal napas dan penyakit lainnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas