Beijing Laporkan 70 Kasus Baru Covid, Warga Khawatir Bakal Lockdown hingga Timbun Makanan
Ibu Kota China, Beijing memulai tes Covid-19 secara massal setelah 70 kasus baru terdeteksi, Senin (25/4/2022).
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Seorang pria mengatakan tidak khawatir tetapi hanya berhati-hati karena dia memiliki anak perempuan berusia 2 tahun.
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Diterima 35 Juta Orang di Indonesia
Baca juga: Update Covid-19 Global 25 April 2022: Total Infeksi Covid-19 509.596.776 Kasus
"Berdasarkan respons sebelumnya yang dilakukan oleh komunitas saya, jika ada keadaan darurat, saya pikir pasokan bisa terjamin," kata Gao Haiyang seperti dikutip AP News.
"Plus ada pelajaran yang kami pelajari dari kota-kota lain. Saya pikir kami bisa membuat persiapan yang baik," tambahnya.
Seperti diketahui, Kota Anyang di China tengah dan Dandong di perbatasan dengan Korea Utara telah memberlakukan lockdown karena varian Omicron.
Shanghai, yang telah di-lockdown selama lebih dari dua minggu, melaporkan lebih dari 19.000 infeksi baru dan 51 kematian dalam periode 24 jam terakhir.
Shanghai telah kacau di bawah aturan lockdown ketat yang mendorong penduduk untuk bersatu mendapatkan makanan yang dikirim melalui pembelian kelompok.
Barang telah dicadangkan di pelabuhan Shanghai, mempengaruhi pasokan dan produksi pabrik dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Sementara Beijing membatasi penduduk di area sekitar 2 kali 3 kilometer, menyuruh mereka bekerja dari rumah dan tinggal di kompleks perumahan mereka.
Itu bukan lockdown total, di mana toko terus beroperasi tetapi bioskop, bar karaoke, dan tempat hiburan lainnya diperintahkan ditutup.
Baca juga artikel lain terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina)