Jokowi Telepon Zelenskyy & Putin, Sampaikan Dukungan Indonesia terhadap Upaya Negosiasi Damai
Belum ada laporan rinci dari Kremlin tentang hasil pembicaraan atau kesepakatan apa pun dalam pembicaraan telepon Joko Widodo dan Vladimir Putin.
Editor: Dewi Agustina
Seperti diketahui Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari.
Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.
Baca juga: Zelenskyy Pastikan Ukraina Siap Memasok Listrik ke Bulgaria
Untuk ini, menurut Putin, Rusia melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas "kejahatan berdarah terhadap warga sipil" di Donbass.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina.
Rusia mengeklaim berhasil menyelesaikan tugas utama tahap pertama pada 25 Maret dan secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.
Tujuan utama di serangan ke Ukraina, kata Putin, adalah pembebasan Donbass, yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk.
Sehari sebelumnya Jokowi juga sempat berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui sambungan telepon.
Dalam perbincangan tersebut, Jokowi mengungkapkan dukungan Indonesia terhadap upaya negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina.
Selain itu, Indonesia kata Presiden juga siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
"Yesterday I spoke to President@ZelenskyyUa of Ukraine. I reiterated Indonesia’s support to any efforts for peace negotiations to succeed and stand ready to provide humanitarian assistance," tulis Presiden.
Sementara itu Zelensky dalam akun twitter-nya menyampaikan bahwa dalam komunikasinya dengan Presiden Jokowi, Ukraina diundang untuk hadir dalam KTT G20 di Indonesia pada Oktober 2022.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/RIA Novosti