TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Kisah pilot tempur yang dijuluki 'Hantu Kiev' tak lebih hanya dongeng atau legenda yang diciptakan secara fiksional.

Angkatan Udara Ukraina telah mengakui dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Russia Today, Selasa (3/5/2022).

Klarifiksi itu seperti menuangkan air dingin pada cerita seru, setelah media bersikeras mengidentifikasi pilot fiksi itu.

Kisah ‘Hantu Kiev” muncul bersamaan operasi militer Rusia ke Ukraina. Pilot itu diduga menembak jatuh sejumlah pesawat Rusia di langit Ukraina

Baca juga: Amerika Serikat Kirim Paket Bantuan Drone Hantu ke Ukraina untuk Hadapi Militer Rusia

Baca juga: Bagaimana Mesin Propaganda Ukraina Bekerja saat Rusia Menyerang Mereka?

Baca juga: Eks Perwira Marinir AS Ungkap Sejumlah Kejanggalan Tragedi Bucha: Propaganda untuk Sudutkan Rusia?

Klarifikasi datang hanya satu hari setelah Times of London mengklaim telah mengidentifikasi 'Hantu' sebagai Mayor Stepan Tarabalka.

Media itu mengutip sumber Ukraina yang tidak disebutkan namanya. Sementara media itu juga melaporkan Trabalka tewas dalam pertempuran bulan lalu.

Militer Ukraina mengakui kematian sang mayor dalam sebuah pernyataan publik 23 Maret 2022. Tapi tidak mengatakan apa pun tentang prestasi luar biasa yang dikaitkan 'Hantu Kiev.'

Pemerintah Ukraina turut membesarkan kisah fiksi itu pada Februari. Mereka membual hantu itu mendominasi langit di atas ibu kota dan negara, serta menjadi mimpi buruk bagi pesawat Rusia.

Sebuah video yang menyertai postingan resmi akun Ukraina menyatakan pilot telah menembak jatuh 10 pesawat.

Enam di antaranya dalam 30 jam pertama operasi militer Moskow. Postingan itu menambahkan, identitas pilot masih belum diketahui.

Tanda-tanda Konten Video Hoaks

Tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang salah mengenai kisah 'Hantu Kiev' muncul setelah Kementerian Pertahanan Ukraina membagikan sebuah rekaman video.

Video itu disebarkan dalam upaya menunjukkan pertempuran udara melibatkan armada Ukraina dan pesawat tempur Rusia.

Halaman Twitter terverifikasi Kementerian Pertahanan Ukraina menerbitkan rekaman video game pada 25 Februari yang mengklaim jet tempur Ukraina menembak jatuh sebuah pesawat Rusia.