Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Daftar Senjata yang Dipasok AS ke Ukraina | Kilas Balik Tragedi Odessa 2 Mei

Berita populer Internasional, di antaranya militer AS telah mengirimkan senjata untuk Ukraina, ada 5.000 unit rudal antitank Javelin.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in POPULER Internasional: Daftar Senjata yang Dipasok AS ke Ukraina | Kilas Balik Tragedi Odessa 2 Mei
US ARMY/WIKIPEDIACOMMON
Tentara AS sedang menembakkan rudal antitank Javelin yang diproduksi Raytheon. Ada 5.000 unit rudal jenis ini telah dikirimkan AS ke medan tempur Ukraina. 

Pasukan Garda Nasional Florida yang berbasis di sana, yang sebelumnya dikerahkan ke Ukraina untuk pelatihan, telah mengambil alih latihan howitzer dari instruktur asli Kanada.

Lebih dari 170 tentara Ukraina telah dilatih untuk menangani M777, dan 50 lainnya sedang menyelesaikan pelatihan mereka.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Tragedi Odessa 2 Mei 2014 Titik Balik Pertumpahan Darah di Ukraina

Asap tebal terlihat di atas gedung-gedung selama kunjungan Menteri Luar Negeri Yunani ke pelabuhan Laut Hitam Odessa pada 3 April 2022. Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias tiba di Odessa, membawa bantuan kemanusiaan, yang akan dikirimkan ke Pemerintah Kotamadya.
Asap tebal terlihat di atas gedung-gedung selama kunjungan Menteri Luar Negeri Yunani ke pelabuhan Laut Hitam Odessa pada 3 April 2022.  (GEORGE VITSARAS / ANA-MPA/POOL / AFP)

Evgeny Norin, seorang sejarawan Rusia yang berfokus pada perang Rusia dan politik internasional menulis kilas balik tragedi Odessa 2 Mei 2014.

Tulisan panjang berikut ini dialihbahasakan dari artikel yang ditulis Norin dan dipublikasikan di portal Russia Today, Senin (2/5/2022).

Menurut Norin, peristiwa mematikan di Odessa itu jadi titik balik melawan persekusi rezim Ukraina. Puluhan orang tewas pada peristiwa itu, dan pelakunya tak pernah ditemukan.

BERITA REKOMENDASI

Odessa adalah kota bersejarah penting di barat daya Ukraina. Meskipun barat tidak melihatnya seperti itu, bagi Rusia dan Republik Donbass yang baru terbentuk, petaka di kota itu bermakna simbolik.

Baca juga: Kesaksian Pekerja Azovstal: Operasi Rusia Satu-satunya Cara Akhiri Neraka Ala Azov

Baca juga: Media Barat Kompak Tutupi Sepak Terjang Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina

Baca juga: Rusia Temukan Jejak Kekejaman Batalyon Neo-Nazi Azov di Bandara Mariupol

Baca juga: Rusia Peringatkan Rencana Operasi Palsu Inteijen Ukraina di Odessa

Dari akhir 2013 hingga awal 2014, konflik antara pemerintah Ukraina yang dipimpin Presiden Viktor Yanukovich dan oposisi pro-barat sedang berlangsung di Kiev, ibu kota Ukraina.

Rangkaian aksi tergelar dan dijuluki 'Euromaidan'. Sementara itu di Odessa, kota pelabuhan di Laut Hitam, serangkaian aksi juga digelar dalam skala lebih kecil.

Bentrokan terjadi sesekali antara polisi dan pendukung Euromaidan dan mereka yang mendukung pemerintahan yang dianggap pro-Rusia.

Kelompok pro-Yanukovich ini dijuluki gerakan 'Anti-Maidan'. Banyak orang Ukraina tidak menyambut Euromaidan, dan mereka punya alasan.


Penduduk Odessa memiliki ikatan kuat dengan Rusia. Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaan pada 1991, sejumlah besar etnis Rusia tinggal di Odessa.

Mereka memiliki kerabat di Rusia. Kota ini dibangun pada masa pemerintahan Catherine Agung dan selalu dilihat sebagai bagian integral sejarah Rusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas