Beijing Tutup 40 Pintu Masuk Kereta Bawah Tanah dan 158 Rute Bus untuk Kendalikan Varian Omicron
Pihak berwenang di ibu kota China, Beijing, telah menutup pintu masuk ke lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah dan 158 rute bus.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Untuk penduduk Beijing Richard Parsley, kebijakan ketat ibukota tidak mengejutkan setelah melihat apa yang terjadi di Shanghai.
"Kami telah disarankan untuk tidak pergi ke mana pun selama berbulan-bulan, jadi orang-orang menerimanya dengan tenang, itu tidak seburuk Shanghai," kata orang Kanada itu kepada Al Jazeera.
Namun, katanya, banyak yang khawatir bahwa penguncian bisa terjadi berikutnya.
Banyak penduduk Beijing telah membeli lemari es tambahan untuk menyimpan makanan tambahan.
Dia secara pribadi menimbun air bersih dan persediaan lainnya.
Baca juga: Varian Baru COVID-19 Omicron XE, Berikut Ciri-Ciri Gejalanya!
Parsley mengaku telah melakukan lima tes sejak wabah baru-baru ini dimulai karena blok apartemennya memerlukan tes tambahan.
Beberapa distrik di Beijing dilaporkan telah mencoba menenangkan saraf pemilik hewan peliharaan yang ketakutan dengan rumor dengan menjanjikan bahwa setidaknya satu anggota rumah tangga akan diizinkan untuk mengisolasi di rumah dan merawat hewan peliharaan, jika yang lain dikirim ke fasilitas karantina.
Internet China ramai oleh laporan di media sosial tentang petugas kesehatan yang membunuh hewan peliharaan setelah pemiliknya dibawa ke karantina atau hewan dibiarkan kelaparan di rumah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.