Sebuah foto udara menunjukkan pemandangan kota Nasiriyah di selatan Irak selama badai pasir yang hebat pada 5 Mei 2022. - Irak sekali lagi diselimuti lapisan oranye tebal karena mengalami serangkaian badai debu terbaru yang semakin sering terjadi. . Irak dihantam oleh serangkaian badai semacam itu pada bulan April, menghentikan penerbangan dan membuat puluhan orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan. (Photo by Asaad NIAZI / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Badai pasir menerjang Irak beberapa hari belakangan dan membuat 1000 orang lebih dirawat karena terkena gangguan pernapasan.
Badai pasir ini yang ketujuh melanda Irak dalam sebulan terakhir, penduduk di enam dari 18 provinsi Irak termasuk Baghdad dan Al Anbar di barat yang luas terdampak badai ini.
Kepulan debu tebal sampai membuat langit berubah warna menjadi oranye. Penerbangan pun dihentikan di bandara Baghdad dan Najaf karena penglihatan buruk.
Selama ini, Irak memang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dalam beberapa tahun belakangan, mereka diterjang kekeringan akibat curah hujan rendah, hingga cuaca yang amat tinggi.
Para ahli pun memperingatkan bahwa situasi ini dapat memicu bencana sosial dan ekonomi di negara yang sudah terpuruk akibat konflik berkepanjangan itu.