Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Zelenskyy Inginkan Keanggotaan Uni Eropa 'Jalur Cepat' untuk Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina harus segera bergabung dengan Uni Eropa (UE).

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presiden Zelenskyy Inginkan Keanggotaan Uni Eropa 'Jalur Cepat' untuk Ukraina
(Kantor Pers Kepresidenan Ukraina/ Tangkap layar Via CNN)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kiri, menyambut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Kyiv, Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina harus segera bergabung dengan Uni Eropa (UE).

Pernyataan ini ia sampaikan melalui tautan video dalam Konferensi Donor Internasional Tingkat Tinggi untuk Ukraina yang diadakan di Warsawa, Polandia pada Kamis kemarin.

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (6/5/2022), ia menyerukan pemberian status kandidat Ukraina di bawah prosedur jalur cepat, di tengah perang yang sedang berlangsung.

"Keanggotaan Ukraina di Uni Eropa harus menjadi kenyataan, bukan janji maupun prospek semata," kata Zelenskyy.

Zelenskyy kemudian menekankan bahwa Ukraina siap untuk langkah-langkah ini.

"Ukraina perlu bergerak cepat menuju Uni Eropa, mendapatkan status calon, yang harus diberikan sekarang, di masa perang, di bawah prosedur khusus yang dipercepat," tegas Zelenskyy.

Sebelumnya, Konferensi Donor Internasional Tingkat Tinggi untuk Ukraina berlangsung di Warsawa, Polandia pada Kamis kemarin.

Baca juga: Selain Bantu Bunuh Jenderal Rusia, Intelijen AS Juga Bantu Ukraina Serang Kapal Perang Rusia

BERITA REKOMENDASI

Konferensi ini diprakarsai oleh Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson serta mengangkat tema mengenai dana untuk kebutuhan kemanusiaan yang meningkat di Ukraina.

Dengan demikian, Polandia dan Swedia berusaha untuk memobilisasi janji substansial untuk mendukung respon kemanusiaan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Ukraina dan membahas langkah-langkah lebih lanjut demi mendukung upaya Ukraina dalam menangani tantangan ekonomi yang diciptakan oleh perang.

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel pun terlibat sebagai mitra dalam konferensi itu.

Menurut PBB, 13 juta orang di Ukraina membutuhkan bantuan kemanusiaan dasar seperti perumahan, makanan, dan obat-obatan.

Oleh karena itu, menurut Kantor Perdana Menteri Polandia, perlu segera memobilisasi bantuan internasional ke Ukraina, yang hanya mencakup kurang dari 15 persen dari kebutuhan yang ada saat ini.

Jumlah pengungsi dari Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan pindah ke luar negeri akibat invasi Rusia pun kini telah melampaui angka 5,6 juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas