Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Sebanyak 150 orang telah dievakuasi dari pabrik baja Azovstal, dan lebih dari 300 dari Mariupol serta wilayah sekitarnya selama pekan ini.

Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy melalui tautan video dalam acara amal Brave Ukraina.

Operasi penyelamatan memang telah dilanjutkan pada Kamis kemarin.

Baca juga: Tingkat Inflasi Turki Melonjak Hampir 70 Persen 

"Hari ini (Kamis kemarin), kami melanjutkan operasi penyelamatan dari Mariupol dengan bantuan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) dan Komite Internasional Palang Merah. Orang-orang sedang dalam perjalanan ke wilayah yang aman, lebih dari 150 orang dari Azovstal serta lebih dari 300 dari Mariupol dan sekitarnya, pinggiran kota telah selamat berkat koridor kemanusiaan pekan ini," jelas Zelenskyy.

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (6/5/2022), Zelenksyy menjelaskan bahwa masyarakat diberikan bantuan medis dan keuangan, serta dukungan dalam memulihkan dokumen dan hubungan dengan kerabat.

Baca juga: Rusia Dituding Curi 400 Ribu Ton Gandum Ukraina

Sebelumnya, pejuang Resimen Azov yang membela Mariupol meminta masyarakat internasional untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal dan mendesak Panglima Tertinggi Ukraina untuk merawat tentara yang terluka.

Kemudian pada Selasa lalu, 156 penduduk Mariupol yang bersembunyi di bunker Azovstal tiba di Zaporizhzhia.

Selanjutnya pada Kamis kemarin, PBB dan Palang Merah mengirimkan konvoi kemanusiaan lain untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik.