Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Putin di Hari Kemenangan: Invasi ke Ukraina adalah Langkah yang Tepat untuk Mencegah Agresi

Vladimir Putin, dalam pidatonya di Hari Kemenangan, mengatakan invasi ke Ukraina adalah langkah yang tepat.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pidato Putin di Hari Kemenangan: Invasi ke Ukraina adalah Langkah yang Tepat untuk Mencegah Agresi
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia menandai peringatan 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada Senin (9/5/2022).

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai pidato utama pada parade Hari Kemenangan dengan mengatakan tentara tengah berjuang untuk keamanan Rusia sekali lagi.

Sekitar 11 ribu tentara berpartisipasi dalam parade di Lapangan Merah Moskow.

Parade militer juga berlangsung di Vladivostok dan Novosibirsk.

Lantas, apa yang dikatakan Putin dalam pidato pada Hari Kemenangan?

Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov di Lapangan Merah, Moskow, dalam perayaan Victory Day 9 Mei 2012.
Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov di Lapangan Merah, Moskow, dalam perayaan Victory Day 9 Mei 2012. (AFP via Getty Images)

Baca juga: Sejarah Hari Kemenangan Rusia, Putin Diduga akan Deklarasikan Perang Total Tepat di Victory Day

Baca juga: Apa yang Dirayakan Rusia dalam Parade Kemenangan?

Mengutip DW, pidato Putin berpusat pada perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Ia mengatakan invasi adalah "satu-satunya keputusan tepat" dan langkah pencegahan untuk menangkal agresi.

Berita Rekomendasi

"Barat sedang mempersiapkan invasi ke Rusia, NATO menciptakan ketegangan di perbatasan."

"Mereka (NATO) tidak mau mendengarkan Rusia, mereka punya rencana lain," kata Putin.

Ia mengklaim Rusia berjuang untuk "Tanah Air" di Donbas "agar tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia II."

"Jadi, tidak ada tempat di dunia untuk algojo, penghukum, dan Nazi."

Putin kemudian menjanjikan dukungan untuk keluarga tentara yang gugur.

"Kematian setiap prajurit dan perwira sangat menyakitkan bagi kami," ujarnya.

"Negara ini akan melakukan segalanya untuk mengurus keluarga-keluarga ini."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas