Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IG Zelensky Pajang Simbol SS Nazi, Penyiar Sky News Buru-buru Sudahi Wawancara Dubes Rusia

Akun IG Zelensky memposting foto seorang tentara Ukraina yang secara jelas mengenakan lencana tengkorak Wafen SS di dadanya.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in IG Zelensky Pajang Simbol SS Nazi, Penyiar Sky News Buru-buru Sudahi Wawancara Dubes Rusia
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Prajurit Rusia berbaris di Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Penyiar stasiun televisi Inggris Sky News buru-buru menyudahi  wawancara Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy.

Peristiwa terjadi saat  Polyanskiy memperlihatkan gawai tabletnya sembari menunjukkan akun Instagram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Akun IG Zelensky memposting foto seorang tentara Ukraina yang secara jelas mengenakan lencana tengkorak Wafen SS di dadanya.

Polyanskiy membeberkan fakta itu ketika pewawancara Sky News mengatakan kepadanya  pasukan Rusia di Ukraina bertindakan mencerminkan fasisme ala Nazi Jerman.

Pewawancara itu mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace yang disampaikan mengomentari perayaan Victory Day 9 Mei 2022.

Baca juga: Ben Wallace Samakan Putin dan Pejabat Militernya dengan Nazi

Baca juga: Pejabat Rusia Disiram Cat Merah di Pemakaman Tentara Soviet, Pelaku Diduga Penggemar Neo-Nazisme

Baca juga: Media Barat Kompak Tutupi Sepak Terjang Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina

Polyanskiy yang diberi kesempatan menjawab langsung menukas. “Apa yang dilakukan Inggris sesungguhnya telah menciptakan bencana dan mengganggu,” katanya.

“Saya akan tunjukkan satu contoh saja. Hari ini akun Instagram Presiden Zelensky memasang foto, dan apa yang bisa Anda lihat. Ini emblem. Saya coba besarkan. Anda tahu ini emblem apa?” tanya Polyanskiy.

Berita Rekomendasi

“Ini emblem pasukan Nazi, Wafen SS Nazi Jerman. Dia (Zelensky) memposting ini. Dia sudah dihapus beberapa jam, tapi kami punya salinannya,” jelas diplomat senior ini.

Resimen Azov Unjuk kekuatan di Kota Kharkiv, 11 Maret 2022.
Resimen Azov Unjuk kekuatan di Kota Kharkiv, 11 Maret 2022. (AFP/Getty/CBS News)

Penyiar mencoba memotong penjelasan Polyanskiy, namun Polyanskiy menyergahnya. “ Jangan potong penjelasan saya,” tukasnya.

“Pasukan Totenkopf ini membunuh ribuan warga Inggris di Prancis di awal Perang Dunia II. Jadi sekarang pemerintah Inggris melindungi pemerintah Ukraina yang memamerkan simbol Nazi saat Victory Day,” katanya.

Penyiar terus berusaha keras memotong penjelasan Polyanskiy dan ia terus mengatakan wawancara harus diakhiri karena waktunya habis. Kesempatan diplomat Rusia itu akhirnya diakhiri.

Lewat kanal Telegram, Dmitri Polyanskiy kemudian menggambarkan wawancara Sky News itu menunjukkan kebebasan versi barat.

“Begitulah, kebebasan berbicara yang dikenal di Barat," sindirnya. "Sekarang mereka berpikir 100 kali sebelum mengundang diplomat Rusia dalam siaran langsung," pungkasnya.

Akun Instagram Presiden Ukraina

Akun Instagram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (terverifikasi) tepat saat peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia II memposting foto seorang tentara Ukraina yang mengenakan emblem tengkorak unit elit Nazi Waffen SS.

Kementerian Pertahanan Ukraina juga memposting foto tersebut. Simbol tengkorak Totenkopf itu digunakan pasukan SS yang membunuh ribuan warga sipil Prancis dan Yahudi Polandia.

Zelensky dikenal keturunan Yahudi Ukraina. Ia memberikan rekaman pidato pada 9 Mei, dan menuduh Rusia memaksakan "rekonstruksi berdarah Nazisme" di Ukraina.

Di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam AS dan sekutu NATO-nya karena mendukung "Nazi" di Ukraina, dan menggambarkan operasi militer di sana sebagai "serangan pencegahan agresi."

Ukraina adalah satu-satunya negara di dunia yang secara terbuka mengintegrasikan milisi neo-Nazi ke dalam militer nasionalnya.

Milisi supremasi ras ini pernah digambarkan media barat sebagai "neo-Nazi", sekarang disebut sebagai "kelompok sayap kanan". ”

Sejak pasukan Rusia memasuki Ukraina pada Februari, pernak-pernik Nazi telah ditemukan di rumah dan pangkalan anggota milisi ini.

Akun media sosial yang dijalankan oleh pemerintah Ukraina telah memposting gambar serupa dari tentara yang mengenakan simbol Nazi dan sayap kanan.

Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina setelah republik Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi Ukraina.

Tujuan yang dinyatakan dari operasi Rusia adalah untuk demiliterisasi dan "de-Nazify" Ukraina.

Rusia juga membantu rakyat Donbass yang dipersekusi selama 8 tahun akibat macetnya perjanjian Minsk yang dimediasi Jerman dan Prancis.(Tribunnews.com/Sputniknews/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas