Jepang dan Anggota G7 Lainnya Kutuk Invasi Rusia dan Mendesak Perlucutan Senjata Nuklir
G7 mengakui bahwa kesadaran akan realitas penggunaan senjata nuklir akan membantu memperkuat upaya global menuju perlucutan senjata.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Grup Non-Proliferasi kelompok negara maju G7 merilis pernyataannya mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyatakan posisinya pada isu-isu mendesak dalam perlucutan senjata dan non-proliferasi.
"Kelompok G-7 kemarin secara resmi mengutuk invasi Rusia sekaligus mendesak perlucutan senjata, termasuk memperkuat perlucutan senjata nuklir dan rezim non-proliferasi, mengatasi bahaya proliferasi nuklir, serta tantangan yang kita hadapi dalam kaitannya dengan senjata biologi, kimia, dan konvensional," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (10/5/2022).
Secara khusus, G7 mengakui dalam pernyataan ini bahwa kesadaran akan realitas penggunaan senjata nuklir akan membantu memperkuat upaya global menuju perlucutan senjata nuklir.
Baca juga: Vladimir Putin Sebut Barat Sedang Persiapkan Serangan ke Rusia
"Atas pengakuan tersebut, G7 mendorong para pemimpin politik, generasi muda dan lainnya diharapkan untuk mengunjungi Kota Hiroshima dan Nagasaki sebagai bahan perenungan dan pembelajaran agar perang tidak terulang kembali di masa depan terutama penggunaan bom atom," tambahnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.