Kata Analis Soal Pidato Putin di Hari Kemenangan, Rusia Disebut Belum Putuskan Rencana Akhiri Perang
Seorang analis mencatat, pidato Putin menunjukkan bahwa Moskow belum memutuskan rencana tentang bagaimana mengakhiri perang di Ukraina.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Rusia merayakan Hari Kemenangan, peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, setiap tanggal 9 Mei.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menggunakan peringatan itu untuk memproyeksikan superioritas moral Moskow atas Nazisme, dan siapa pun yang dia pilih untuk dicap sebagai “Nazi”.
Dalam pidatonya pada Senin (9/5/2022), Putin memusatkan perhatian pada serangan yang terus berlanjut di wilayah Donbass timur.
“Akhir-akhir ini, Anda berjuang untuk orang-orang kami di Donbass,” ujarnya, merujuk pada orang-orang Ukraina yang berbahasa Rusia di kawasan industri, yang menurut Kremlin membutuhkan “perlindungan”-nya, dilansir Al Jazeera.
Putin berbicara tentang "milisi" Donbass yang berperang di pihak Moskow, dan menyebut perang Ukraina melawan separatis "operasi hukuman".
Ia mendesak hadirin untuk menundukkan kepala mereka untuk "orang tua, wanita, dan anak-anak Donbass, warga sipil damai yang meninggal karena penembakan tanpa ampun, serangan biadab neo-Nazi".
Baca juga: Bank di Rusia Ini Kembangkan Cloud Sendiri Setelah Keluhkan Kualitas Vendor China
Baca juga: Nyawa Orang Terkaya Sejagat Elon Musk Terancam Oleh Loyalis Putin, Ini Perannya Ikut Memerangi Rusia
Kata Analis soal Pidato Putin
Seorang analis mencatat, pidato Putin menunjukkan bahwa Moskow belum memutuskan rencana tentang bagaimana mengakhiri perang di Ukraina.
“Menilai dari bagaimana Putin menempatkan penilaiannya, Rusia sejauh ini tidak memiliki keputusan tentang bagaimana keluar dari perang,” kata Igar Tyshkevich, seorang analis Belarusia yang berbasis di Kyiv.
"Mereka tidak mencapai tujuan mereka, tetapi tidak tahu harus berbuat apa," jelasnya.
Banyak analis percaya bahwa tujuan awal Rusia adalah untuk mencapai kemenangan cepat setelah invasi awal.
Namun, strategi ini gagal karena sejumlah alasan, termasuk pasokan makanan, bahan bakar, dan amunisi yang buruk untuk prajurit.
Selain itu, ekspektasi yang tidak akurat bahwa Ukraina akan menyambut penjajah Rusia sebagai “pembebas”.
Baca juga: Vladimir Putin Sebut Barat Sedang Persiapkan Serangan ke Rusia
Baca juga: Putin Membandingkan Invasi Rusia ke Ukraina dengan Perang Dunia II di Parade Hari Kemenangan

Pidato Putin pada Hari Kemenangan Rusia