561 Tentara Garda Nasional Ukraina Tewas Sejak Awal Invasi Rusia
561 tentara dari Garda Nasional Ukraina telah tewas sejak perang dengan Rusia dimulai. Sementara 1.697 tentara tambahan terluka.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 561 tentara dari Garda Nasional Ukraina, pasukan yang mencakup resimen Azov yang saat ini bersembunyi di pabrik baja Mariupol, telah tewas sejak perang dengan Rusia.
Selain 561 orang tewas, 1.697 tentara tambahan terluka sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu.
Demikian dikatakan oleh kepala Garda Nasional, Oleksiy Nadtochy dalam sebuah pengarahan online, Rabu (11/5/2022).
Angka terkait tentara yang tewas dalam pertempuran sangat jarang dirilis oleh pejabat Ukraina, baik kementerian pertahanan di Kyiv maupun mitranya di Rusia tidak memberikan informasi tentang kerugian militer mereka sendiri.
Dikutip dari VOA News, pada pertengahan April, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan antara 2.500 dan 3.000 tentara Ukraina telah tewas sementara sekitar 10.000 lainnya terluka.
Baca juga: Bagaimana Kondisi Pabrik Baja Azovstal yang Sempat Dikepung Militer Rusia?
Baca juga: Tentara Bayaran Rusia Jelaskan Penyebab Militer Rusia Gagal Rebut Ibu Kota Ukraina
Zelensky mengaku sulit untuk mengatakan berapa banyak dari tentaranya yang akan selamat.
Pengawal Nasional Ukraina, yang berada di bawah kementerian dalam negeri, dibentuk pada Maret 2014 saat Rusia menguasai semenanjung Laut Hitam Krimea dan mengerahkan pasukan di perbatasan timur Ukraina.
Secara hukum, Ukraina dapat memiliki hingga 60.000 tentara di barisannya dan telah menyerap beberapa kelompok bela diri yang berada di garis depan revolusi Maidan 2014, serta berbagai pakaian nasionalis seperti Azov.
Sebelumnya dikenal sebagai "Batalyon Azov", unit ini dibentuk pada tahun 2014 oleh aktivis sayap kanan dan pertama kali dikerahkan untuk melawan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Baca juga: Kena Sanksi Barat, Kapal Tanker Minyak Rusia ‘Sembunyi-Sembunyi’ Kirim Muatan
Baca juga: Serang Pelabuhan Laut Hitam Odesa, Rusia Berupaya Hentikan Pengiriman Senjata untuk Ukraina
Sejak itu telah melepaskan ideologi sayap kanan dan telah diintegrasikan ke dalam Garda Nasional, kata para ahli.
Sekarang dikenal sebagai "Resimen Azov" dan memiliki reputasi sebagai unit pertempuran yang tangguh.
Pada hari Selasa (10/5/2022), Kyiv mengatakan lebih dari 1.000 pejuang masih terjebak di dalam pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan selatan Mariupol, ratusan di antaranya terluka.
Beberapa tentara Azov juga tewas di pabrik itu, tetapi masih belum jelas berapa banyak.
(Tribunnews.com/Yurika)