Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik dari Pyongyang Jam 18:29 Waktu Jepang
Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari Pyongyang jam 18:29 waktu Jepang atau sekitar jam 16:29 WIB.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari Pyongyang jam 18:29 waktu Jepang atau sekitar jam 16:29 WIB.
"Kami mendeteksi adanya peluncuran rudal balistik Korea sore ini," papar sumber Tribunnews.com Kamis (12/5/2022).
Menurut pejabat pemerintah, proyektil telah jatuh di ZEE Jepang atau Zona Ekonomi Eksklusif, dan sejauh ini tidak ada informasi kerusakan kapal yang masuk.
Menurut Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat Korea Selatan, Korea Utara meluncurkan tiga rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Jepang dari sekitar Sunan dekat ibukota Pyongyang sekitar pukul 18:29.
Setelah mendengar laporan dari Korea Selatan, Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan pada pukul 18:38 bahwa kemungkinan rudal balistik telah diluncurkan dari Korea Utara.
Perdana Menteri Fumio Kishida pun mengecam peluncuran tersebut.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi, dan memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada semua orang. Perbuatan itu jelas kami kecam keras dan melanggar hukum internasional," papar PM Kishida.
PM Jepang itu juga mengeluarkan tiga poin instruksi. Poin itu adalah untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi, memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada orang-orang, secara menyeluruh memastikan keselamatan pesawat dan kapal, dan bersiap untuk keadaan tak terduga.
Korea Utara juga meluncurkan SLBM rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam pada tanggal 7 Mei 2022, peluncuran rudal ke-15 tahun ini, tetapi yang pertama sejak Presiden Korea Selatan Yoon Seok-you menjabat.
Penjaga Pantai Jepang mengumumkan pada pukul 18:43 bahwa mereka telah dihubungi oleh Kementerian Pertahanan, mengatakan bahwa "rudal balistik potensial diyakini telah jatuh di laut ZEE.
Kementerian Pertahanan Jepang mengadakan pertemuan eksekutif sekitar pukul 19:30 waktu Jepang (17:30 wib) untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi. Pemerintah Jepang segera membentuk tim pengumpulan darurat yang terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas kementerian dan lembaga terkait di Kantor Manajemen Krisis Kantor Perdana Menteri untuk mengumpulkan informasi dan memastikan kerusakan.
Selain itu terdeteksi juga adanya lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri, timur laut, yang seharusnya ditutup pada 2018, pergerakan baru ditangkap oleh citra satelit di terowongan selatan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.