Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Pemagang Indonesia Ikut Bantu Mencari Cumi-cumi Terbang di Jepang

Sembilan orang, termasuk empat trainee praktek kerja (pemagang) Indonesia, menaiki Kongo Maru, dan sekitar pukul 16.55 kemarin (12/5/2022)  mereka

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 4 Pemagang Indonesia Ikut Bantu Mencari Cumi-cumi Terbang di Jepang
Foto Hokkuko Shimbun
Kapal nelayan cumi-cumi ukuran sedang akan berangkat untuk memancing cumi-cumi terbang di  Pelabuhan Ogi, Kota Noto diantar keberangkatannya oleh para keluarga nelayan 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sembilan orang, termasuk empat trainee praktek kerja (pemagang) Indonesia, menaiki Kongo Maru, dan sekitar pukul 16.55 kemarin (12/5/2022)  mereka diantar keberangkatannya oleh sekitar 80 anggota keluarga dan meninggalkan pelabuhan.

Kongo Maru menuju ke tempat pemancingan sekitar 3.000 hingga 5.000 kilometer jauhnya dan memancing cumi-cumi terbang neon sampai sekitar musim panas mendatang sekitar Juli-Agustus 2022.

Sisa 10 kapal milik Koperasi Perikanan Prefektur akan pergi menangkap cumi-cumi terbang Jepang di Laut Jepang mulai awal Juni.

Jika memancing memungkinkan, Kongo Maru akan bergabung bersama kapal lainnya.

 Kapten Kongo Maru dan kapten armada Ogi, Hiroya Yamashita (62), berkata, "Saya tidak punya pilihan selain menangkap banyak cumi-cumi."

Kapal penangkap ikan cumi-cumi berukuran sedang "58th Kongo Maru" milik Koperasi Perikanan Prefektur Ishikawa berangkat dari Pelabuhan Ogi, Kota Noto pada tanggal 12 Mei untuk memancing cumi-cumi terbang di Samudra Pasifik Utara.

Berita Rekomendasi

Hal itu dilakukan karena efek sanksi ekonomi terhadap Rusia, yang telah menginvasi Ukraina, tidak mungkin menangkap cumi-cumi terbang Jepang di perairan Rusia, dan di tengah melonjaknya harga minyak mentah.

"Kami akan menemukan jalan keluar di daerah penangkapan ikan lainnya yaitu  lebih dari 3.000 kilometer jauhnya," ungkap Yamashita.

 Setelah meninggalkan pelabuhan, rudal balistik meluncur dari Korea Utara ke Laut Jepang lagi, dan para nelayan marah karena  akan mengganggu penangkapan ikan mereka.

Sekitar satu setengah jam setelah keberangkatan, Korea Utara meluncurkan rudal. Meskipun titik jatuhnya jauh dari rute, Takeo Shirasaka, anggota dewan Koperasi Perikanan Prefektur cabang Ogi, berkata, "Saya ingin Korea Utara menyetop  peluncuran rudal balistik tersebut."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas