Dukungan Jepang Buat Negara Berkembang Bantuan 5 Miliar USD
Jepang melalui PM Fumio Kishida mengumumkan kepada negara-negara berkembang bahwa jumlah dukungan untuk tindakan virus corona baru adalah sekitar 5
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang melalui PM Fumio Kishida mengumumkan kepada negara-negara berkembang bahwa jumlah dukungan untuk tindakan virus corona baru adalah sekitar 5 miliar dolar pada KTT Corona Baru ke-2 yang diadakan online kemarin (12/5/2022) malam.
"Pada awalnya, sekarang perang melawan virus corona baru telah memasuki babak baru dari Presiden AS Joe Biden. Kami mempercepat upaya nyata di setiap negara, termasuk promosi vaksinasi, peningkatan sistem pengujian, dan perluasan akses ke obat terapeutik," ungkap PM Kishida kemarin malam.
PM Jepang Kishida juga menyatakan perlu memperkuat persiapan untuk pandemi di masa depan, termasuk pembentukan dana baru di Bank Dunia, yang saat ini sedang dikoordinasikan.
Perdana Menteri Kishida juga menyampaikan, sebagai upaya Jepang untuk memimpin promosi vaksinasi dalam “Global Action Plan”, akan memberikan kontribusi finansial kepada COVAX dan CEPI, menyediakan vaksin dalam bentuk natura, dan memperkuat sistem transportasi dan vaksinasi di setiap negara dan wilayah.
”Dukungan Last One Mile", menunjukkan komitmen untuk mendukung penguatan kapasitas produksi lokal obat-obatan dan produk medis termasuk vaksin di Afrika.
Selain itu, PM Kishida juga mengumumkan bahwa dia akan sangat mendukung negara-negara berkembang untuk mengendalikan penyakit virus corona baru dengan bantuan berjumlah sekitar 5 miliar dolar.
Perdana Menteri Kishida secara aktif berkontribusi untuk memperkuat arsitektur kesehatan global untuk pencegahan, persiapan dan respons terhadap pandemi di masa depan, dan mendukung promosi mobilisasi pendanaan domestik dan pembentukan mekanisme pendanaan.
Dia menyatakan bahwa akan terlibat aktif dalam WHO reformasi, perumusan dokumen internasional baru tentang pandemi, dan revisi Peraturan Kesehatan Internasional.
Demikian pula tekadnya untuk terus memimpin menuju pencapaian Universal Health Coverage (UHC).
Wakil Tetap Amerika Serikat, Greenfield yang menjabat sebagai moderator sesi pembukaan, menyampaikan pentingnya UHC dan berterima kasih kepada Jepang atas kepemimpinannya yang sudah lama berdiri di bidang kesehatan internasional dan kontribusinya yang besar untuk mendukung terkait dengan corona baru.
KTT tersebut dihadiri oleh para pemimpin dan menteri luar negeri Amerika Serikat, Jerman, termasuk dari Indonesia, Belize, Senegal, dan lainnya serta perwakilan dari Sekretaris Jenderal WHO Tedros, organisasi regional seperti Uni Eropa dan Uni Afrika, sektor swasta dan masyarakat sipil.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.