Erdogan Menolak Finlandia-Swedia Gabung Aliansi NATO, Ini Alasannya
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menentang rencana Finlandia-Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Inza Maliana
![Erdogan Menolak Finlandia-Swedia Gabung Aliansi NATO, Ini Alasannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-erdogan-26-april-2021.jpg)
Tanggapan Finlandia
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mendesak kesabaran dan menyerukan pendekatan langkah demi langkah dalam menanggapi perlawanan Turki.
Dia juga mengatakan akan bertemu dengan rekan Turkinya di Berlin pada Sabtu ini.
Sementara itu, Swedia optimis akan memperoleh dukungan bulat untuk setiap aplikasi NATO yang dapat diajukannya.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan Finlandia akan disambut hangat dan ia menjanjikan proses aksesi yang lancar dan cepat.
Hal ini juga mendapat dukungan dari Washington.
"Elit keamanan nasional Turki memandang Finlandia dan Swedia sebagai semi-bermusuhan, mengingat kehadiran PKK dan Gulenis. Butuh usaha lebih untuk mendapatkan tanda tangan," kata Aaron Stein, direktur penelitian di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri di Twitter.
NATO menyatakan bahwa keanggotaan terbuka untuk setiap "negara Eropa dalam posisi untuk memajukan prinsip-prinsip Perjanjian ini dan untuk berkontribusi pada keamanan kawasan Atlantik Utara".
Finlandia dan Swedia sudah menjadi mitra terdekat NATO, menghadiri banyak pertemuan, mendapatkan pengarahan secara teratur tentang situasi di Ukraina, dan ikut serta dalam latihan militer reguler dengan sekutu NATO.
Sebagian besar peralatan militer mereka dapat dioperasikan dengan sekutu NATO.
![Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah) melihat Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto (kiri) dan Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde (kanan) bertepuk tangan setelah mengadakan konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka di markas NATO di Brussels pada 24 Januari 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nato-finlandia-swedia-brussels-pada-24-januari-2022.jpg)
Baca juga: Putin Dituduh Rusak Ekonomi Rusia, hingga Disebut Menderita Lantaran Sakit Kanker
Baca juga: Sekutu Putin Ingatkan Perang Nuklir Besar-besaran Jika NATO Berkonflik dengan Rusia
Namun, kedua negara ini tidak dapat mengambil manfaat dari klausul pertahanan kolektif NATO - bahwa serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua - sampai mereka bergabung dengan aliansi.
Moskow pada Kamis (12/5/2022) menyebut pengumuman Finlandia menyerukan permusuhan dan mengancam pembalasan.
Turki telah mengkritik invasi Rusia, mengirim drone bersenjata ke Ukraina dan berusaha memfasilitasi pembicaraan damai antara kedua pihak.
Tetapi negara pimpinan Erdogan ini tidak mendukung sanksi Barat terhadap Moskow dan berusaha mempertahankan hubungan perdagangan, energi, serta pariwisata dengan Rusia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)