Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Jajakan Berbagai Potensi RI ke Pebisnis AS, Sebut Indonesia Kaya Tambang Mineral

Jokowi menekankan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri hingga ekonomi digital.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Jajakan Berbagai Potensi RI ke Pebisnis AS, Sebut Indonesia Kaya Tambang Mineral
INSTAGRAM/@jokowi
Inilah momen Jokowi yang berdiri di samping Presiden AS, Joe Biden saat foto bersama. Presiden pun mengambil posisi di tengah pemimpin ASEAN lainnya. 

Sementara itu saat menghadiri acara jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN bersama Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Jokowi mengajak Amerika Serikat menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.

"Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Saya mengajak AS untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik," ujar Jokowi.

ASEAN menurut Jokowi, selama lebih dari lima dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama.

Baca juga: Momen Jokowi di Samping Presiden AS Saat Foto Bersama, Ambil Posisi di Tengah dan Disambut Joe Biden

"Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima," kata Jokowi.

Di depan anggota Kongres AS Jokowi juga menyinggung soal perang di Ukraina yang berdampak pada ekonomi dunia termasuk kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi.

"Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global," katanya.

Jokowi mengatakan bahwa jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik.

BERITA REKOMENDASI

Menlu Retno Marsudi menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sengaja menyinggung perang Ukraina-Rusia karena perang itu telah menimbulkan dampak negatif.

"Presiden Jokowi menyampaikan antara lain bahwa perang di Ukraina telah menciptakan instabilitas menciptakan dampak kemanusiaan yang besar dan dampak ekonomi yang luar biasa," kata Retno.

Presiden kata Retno, khawatir perang di Ukraina juga akan terjadi di wilayah lain termasuk di kawasan Indo-Pasifik.
Selama lebih lima dekade, kawasan Asia Tenggara menikmati perdamaian dan stabilitas, ini karena negara-negara ASEAN bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan paradigma win win bukan Zero sum.

"Mengedepankan budaya dialog bukan persaingan, mengedepankan kerjasama inklusif bukan pembendungan dan hukum internasional serta nilai-nilai multilateral menjadi Panglima bukan kekuatan militer dan aksi unilateral," katanya.

"Dengan prinsip-prinsip tersebut bapak presiden menyampaikan bahwa kawasan ASEAN mampu mengikis trust defisit dan mempertebal strategic trust di kawasan," ujarnya.

Di akhir sambutannya, Jokowi mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan.

"Kita juga ingin Amerika menjadi mitra strategis ASEAN dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik," ujar Presiden.

Jokowi diberi kehormatan untuk berbicara pertama dan memperkenalkan pemimpin ASEAN yang hadir dalam acara tersebut. Selanjutnya bersama dengan Speaker Pelosi, Jokowi memimpin jalannya pertemuan. (tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas