Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Mikhail Kasyanov, Sebut Putin Kehilangan Percaya Diri, Pernah Terjerat Skandal Video Syur

Profil Mikhail Kasyanov, mantan PM Rusia yang menyebut Vladimir Putin kehilangan percaya dirinya soal perang di Ukraina.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Sosok Mikhail Kasyanov, Sebut Putin Kehilangan Percaya Diri, Pernah Terjerat Skandal Video Syur
EPA via Mirror
Mikhail Kasyanov dan Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dituding kehilangan percaya dirinya terkait perang di Ukraina.

Tudingan ini disampaikan mantan Perdana Menteri Rusia, Mikhail Kasyanov.

Dalam sebuah wawancara dengan DW pada Jumat (14/5/2022), dari lokasi yang dirahasiakan di Eropa, Kasyanov mengatakan Presiden Rusia mungkin telah disesatkan oleh para jenderalnya tentang keadaan perang.

Kepada DW, ia mengatakan bahwa Putin tidak berbicara dari posisi yang kuat, bahkan tampak "sedikit gugup" selama pidato parade militer yang ia berikan untuk memperingati Hari Kemenangan pada 9 Mei lalu.

Dalam pidatonya, Putin menuding Ukraina memiliki senjata nuklir dan bahwa negara itu dipimpin neo-Nazi.

Baca juga: Vadim Shishimarin, Tentara Pertama Rusia yang Diadili di Ukraina atas Kejahatan Perang

Baca juga: Mantan PM Rusia: Putin Mulai Sadar Ia Kalah dalam Perang di Ukraina

Putin mengatakan invasi adalah "satu-satunya langkah yang tepat", di mana ia juga menyebut Barat berencana untuk menyerang Rusia.

"Reaksi Putin dan pidatonya benar-benar lemah," ujar Kasyanov, seraya menambahkan Putin "sudah mulai menyadari ia kalah dalam perang ini."

Berita Rekomendasi

Profil Mikhail Kasyanov

Mikhail Kasyanov dan Vladimir Putin
Mikhail Kasyanov dan Vladimir Putin (en.kremlin.ru)

Mengutip BBC, Mikhail Kasyanov lahir pada 8 Desember 1957 di luar Moskow.

Ia pernah belajar untuk menjadi seorang insiyur dan ekonom.

Seperti banyak orang Rusia zaman akhir lainnya yang beralih ke ekonomi pasar, Kasyanov bekerja selama bertahun-tahun di Gosplan, komite perencanaan negara monolitik Uni Soviet.

Di akhir kepemimpinan Boris Yeltsin sebagai presiden pada Mei 1999, ia ditunjuk menjadi Menteri Keuangan Rusia.

Dengan demikian, ia menjadi salah satu tokoh terakhir yang secara populer diasosiasikan dengan "keluarga" Yeltsin dan oligarki pendukung yang disalahkan atas banyak penderitaan Rusia selama tahun 1990-an.

Di bulan Januari 2000, Putin mempromosikan Kasyanov sebagai Wakil Perdana Menteri pertama dalam pemerintahannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas