China Mengundurkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023 Akibat Kasus Covid-19 Meningkat
AFC menyebut bahwa China tidak akan menjadi tuan rumah bagi Piala Asia 2023, yang rencananya akan diselanggarakan pada bulan Juni hingga Juli 2023
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China resmi mengundurkan diri sebagai tuan rumah dari ajang turnamen sepak bola, Piala Asia 2023. Imbas dari meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.
Melalui pengumuman yang disampaikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Sabtu (14/5/2022).
AFC menyebut bahwa China tidak akan menjadi tuan rumah bagi Piala Asia 2023, yang rencananya akan diselanggarakan pada bulan Juni hingga Juli tahun depan.
Baca juga: Liverpool Sukses Menangi Piala FA, Klopp Terkesan dengan Perlawanan Chelsea Selama 120 Menit
Pengunduran diri tersebut dilakukan pemerintah China, dikarenakan negara tirai bambu ini ingin fokus memberantas penyebaran Covid di negaranya, sehingga pihaknya terpaksa membatasi penyelenggaran kegiatan yang mengundang masa.
Bahkan berbagai cara telah dilakukan presiden China Xi Jinping demi menghambat laju penyebaran Covid dinegaranya, seperti memperketat aturan penguncian dan pembatasan wilayah serta pengujian massal bagi ribuan warga China.
“Keputusan yang sangat sulit tetapi perlu, ini demi kepentingan kolektif turnamen,” jelas juru bicara AFC yang dikutip dari Bangkok Post.
Dengan diambilnya keputusan tersebut tentu menjadi pukulan berat bagi China, mengingat negeri tirai bambu ini merupakan salah satu negara yang selalu sukses mengelar kegiatan olimpiade internasional, diantaranya seperti Olimpiade Musim Panas 2008 Beijing dan Olimpiade Musim Dingin 2022.
Baca juga: Rusia Tangguhkan Pasokan Listrik ke Finlandia, Imbas Rencana Gabung NATO?
Sebelum China memutuskan untuk mundur sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, pihaknya pada awal bulan ini juga telah mengumumkan penundaan pelaksanaan kegiatan Asian Games yang seharusnya diadakan pada 10 sampai 25 September 2022 di kota Hangzhou, China.
Lebih lanjut, beberapa informasi yang beredar juga menyebut bahwa China telah menangguhkan empat turnamen tenis WTA, termasuk Shanghai Master dan China Open yang rencananya akan digelar pada Oktober 2022 mendatang. Serta acara olahraga internasional lainnya seperti Liga Super China.
