Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Shanghai Lakukan Pelonggaran Wilayah, Aktivitas Bisnis Kini Mulai Dibuka Secara Bertahap

Meski pembukaan akses tersebut dilakukan secara bertahap, namun dengan adanya pengumuman ini membawa angin segar bagi para pemilik usaha di Shanghai

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Shanghai Lakukan Pelonggaran Wilayah, Aktivitas Bisnis Kini Mulai Dibuka Secara Bertahap
AFP/HECTOR RETAMAL
Orang-orang mengantre untuk dites sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret 2022. Shanghai Lakukan Pelonggaran Wilayah, Aktivitas Bisnis Kini Mulai Dibuka Secara Bertahap 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – Menurunnya jumlah kasus positif di Shanghai, membuat pemerintah setempat berencana melonggarkan peraturan lockdown serta membuka kembali aktifitas bisnisnya.

Hal itu dikatakan wakil walikota Shanghai Chen Tong dalam konferensi pers, Minggu (15/5/2022).

Pelonggaran tersebut sengaja dilakukan pemerintah Shangai, usai wilayahnya selama bermingu-minggu mengalami penguncian ketat akibat Covid-19.

Baca juga: Gigafactory Shanghai Langsung Ngegas Ekspor Mobil Tesla Pasca Lockdown Covid-19

Dilansir dari Reuters, pelonggaran tersebut rencananya akan ditujukan untuk semua aktivitas bisnis yang ada di Shanghai, mulai Senin (16/5/2022) mendatang.

Tak hanya itu, berbagai pusat perbelanjaan seperti pasar sayur, department store dan supermarket juga akan diizinkan untuk melanjutkan operasionalnya, dengan syarat pelanggan yang berbelanja harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.

Bahkan pemerintah pusat juga memberikan akses bagi para pemilik salon untuk dapat membuka kembali tokonya dengan kapasitas terbatas.

Berita Rekomendasi

Meski pembukaan akses tersebut akan dilakukan secara bertahap, namun dengan adanya pengumuman ini membawa angin segar bagi para pemilik usaha di Shanghai.

Mengingat selama enam minggu terakhir, semua aktivitas belanja ditangguhkan pemerintah Shanghai lantaran adanya penguncian wilayah. Hal ini bahkan telah membuat laju roda perekonomian di negera tirai bambu menurun drastis.

Chen Tong menyebut bahwa perekonomian China terperosok jatuh akibat adanya inflasi, hingga mendorong pertumbuhan harga konsumen di bulan April melesat diangka 2,1 persen dari bulan sebelumnya yang hanya 1,5 persen.

Baca juga: Tesla Bantah Penutupan Operasional Produksi di Shanghai

Khawatir perekonomian negaranya makin terperosok jauh membuat pemerintah China melonggarkan pengetatan tersebut, terlebih saat ini jumlah kasus positif Covid tanpa gejala telah menurun sebanyak 1.203, dari hari sebelumnya 1.487 kasus per hari.

Kasus bergejala pun ikut terkonfirmasi menurun menjadi 166 kasus dari 194 kasus.

Selain pelonggaran aktivitas bisnis, pemerintah Shanghai juga dikabarkan akan segera mengumumkan "daftar putih" bagi 820 perusahaan yang terlibat dalam kegiatan impor dan ekspor, dengan aturan tersebut memungkinkan para produsen China dapat melanjutkan operasi jual belinya seperti sedia kala.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas