Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amerika Ajukan 3 Syarat Negosiasi ke Presiden Rusia Vladimir Putin

Antonov menegaskan bahwa pihaknya dengan tegas tak akan begitu saja meluluskan persyaratan AS.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Amerika Ajukan 3 Syarat Negosiasi ke Presiden Rusia Vladimir Putin
AFP/SERGEI SUPINSKY
Pakar forensik Ukraina membawa jenazah seorang tentara Rusia yang digali di desa Zavalivka, sebelah barat Kyiv pada 11 Mei 2022. - Hingga saat ini, lebih dari 230 jenazah Rusia telah dikumpulkan dan disimpan di Ukraina, dengan sebagian besar jenazah ditemukan di pinggiran ibukota. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Perang Rusia dengan Ukraina belum menunjukkan tanda akan berakhir. 

Namun Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov mengungkapkan bahwa AS tenyata telah memberi syarat negosiasi ke Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Tujuannya agar perang berakhir.

Antonov mengungkapkan pemberian persyaratan tersebut dilakukan secara rahasia.

Negosiasi itu dilakukan agar Rusia menghentikan penyerangan ke Ukraina.

Hal itu diungkapkan Antonov saat berbicara di stasiun TV pemerintah Rusia.

“Amerika telah mendorong kami untuk melakukan negosiasi, tetapi dengan beberapa kondisi,” ujar Antonov dilansir dari media Inggris Daily Mail.

Baca juga: G7 Larang China Berikan Bantuan Ekonomi dan Militer kepada Rusia

Berita Rekomendasi

Ia pun menegaskan akan mengungkapkan tiga persyaratan yang diminta oleh AS.

“Pertama untuk menghentikan aksi militer sebagai bagian dari operasi militer khusus,” tuturnya.

“Kedua memindahkan tentara kami kembali ke tempatnya sebelum penyerangan 24 Februari dilakukan. Ketiga untuk bertobat atas apa yang kami lakukan,” tambah Antonov.

Namun, Antonov menegaskan bahwa pihaknya dengan tegas tak akan begitu saja meluluskan persyaratan AS.

“Tentu kami mengatakan dengan tegas dan jelas, kami sangat yakin akan hal ini, setidaknya diplomat Rusia yang bekerja di sini tak akan menyerah seperti itu. Tidak pernah!” katanya.

“Kami sangat yakin, dan akan lebih sulit untuk bekerja tanpa kepastian ini, bahwa semua tugas yang ditetapkan Panglima Tertinggi akan selesai sepenuhnya. Kami tak akan menyerah, dan tak akan mundur,” lanjut Antonov.

Namun dengan mengatakan “setidaknya diplomat Rusia yang bekerja di sini”, menjadi sinyal adanya pihak lain di Pemerintah Rusia tidak yakin dengan pesan tak menyerah.

Antonov sendiri kemudian memperingatkan bahwa usaha Barat mempersenjantai Ukraina, akan memicu perang nuklir.

“Situasi saat ini sangat berbahaya. AS telah tenggelam begitu dalam pada konflik dengan konsekuens yang tak bisa diprediksi terkait hubungan dua kekuatan nuklir,” ucapnya.

Sumber: Daily Mail/Kompas.TV

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas