Bulan Depan Jepang akan Hapus Karantina Bagi Turis Asing
Saat ini jumlah maksimum imigran dinaikkan dari 7.000 menjadi 10.000 pada 10 April 2022 dan mulai Juni dinaikkan menjadi 20.000 orang per hari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang akan menghapuskan karantina bagi turis asing pada Juni Mendatang. Namun khusus untuk turis dari Korea telah dihapuskan mulai hari ini, Selasa (17/5/2022).
"Khusus bagi imigran dari Korea Selatan, mulai tanggal 17 Mei 2022 ini karantina telah dihapuskan. Namun itu dengan persyaratan telah divaksinasi hingga dosis ketiga," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (17/5/2022).
Saat ini jumlah maksimum imigran dinaikkan dari 7.000 menjadi 10.000 pada 10 April 2022 dan mulai Juni dinaikkan menjadi 20.000 orang per hari.
Komunitas bisnis telah mengkritik bahwa "pembatasannya lebih ketat daripada di Eropa dan Amerika Serikat, yang merupakan hambatan bagi bisnis," dan larangan menerima turis asing akan dicabut untuk meringankan larangan tersebut.
Untuk sementara, wisatawan asing akan dibatasi menggunakan transportasi umum seperti kereta api.
Saat ini, semua imigran dan migran yang kembali--termasuk orang Jepang--wajib menyerahkan sertifikat negatif seperti tes PCR yang diterima dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan dan kemudian menjalani tes kuantitatif antigen (tes saliva) di bandara yang ada di Jepang.
Baca juga: Pemda Abu Jepang Salah Transfer Subsidi 46,3 Juta Yen, Uang Masuk ke Rekening Seorang Pengangguran
Beberapa pejabat pemerintah Jepang telah mengungkapkan Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan masuknya wisatawan asing mulai Juni.
"Meskipun demikian akan diprioritaskan masuknya turis asing dengan membatasi untuk wisatawan kelompok. Jadi bukan perorangan turisnya," tambah sumber itu.
Prioritas lainnya untuk bisa memasuki Jepang adalah mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi ketiga dengan vaksin yang ditunjuk oleh pemerintah.
"Misalnya telah divaksinasi (booster) dengan Pfizer atau Moderna atau AstraZeneca, itulah yang jadi persyaratan memasuki Jepang," lanjutnya.
Awalnya turis memasuki Jepang diawali dengan negara maju anggota G7 dan G20.
Baca juga: Karantina Tidak Wajib Bagi PPLN, Tapi Harus Penuhi Syarat Negatif PCR hingga Wajib Vaksin Lengkap
Perlahan-lahan akan berkembang lebih lanjut sesuai kuota yang ada yang nantinya menjadi 20.000 orang per hari termask warga negara Jepang yang pulang ke Jepang.
"Apabila persyaratan itu telah dipenuhi semua, maka turis asing akan mudah masuk Jepang nantinya," ujarnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.