Rakyat Inggris Mulai Berhemat Ketat, Harga Barang Konsumsi Melonjak Drastis
Seperempat penduduk Inggris mulai menghemat uang di tengah melonjaknya harga-harga. Ada yang membatasi belanja maksimal 40 Poundsterling.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Harga konsumen di Inggris melonjak 9 persen mencapai level tertinggi selama 40 tahun terakhir.
Kenaikan harga terbesar terlihat pada makanan dan energi. Data resmi diinformasikan Kantor Statistik Nasional Inggris, Rabu (18/5/2022).
Kenaikan indeks harga konsumen saat ini adalah yang tertinggi sejak 1989, melonjak 2,5 persen bulan ke bulan. Badan tersebut memperkirakan inflasi lebih tinggi sekitar 1982.
Menurut survei baru-baru ini yang dikutip CNBC, seperempat penduduk Inggris mulai menghemat uang di tengah melonjaknya harga-harga.
Gubernur Bank of England Andrew Bailey baru-baru ini menyebut prospek sektor konsumsi saat ini apokaliptik.
Awal bulan ini, regulator keuangan memperingatkan warga Inggris akan menghadapi kejutan bersejarah terhadap pendapatan mereka.
Baca juga: Dunia Diramal Resesi, IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 3,6 Persen
Baca juga: Investor AS Waspadai Risiko Resesi Akibat Kenaikan Suku Bunga The Fed
Baca juga: Putin : Uni Eropa Membuat Sanksi Bunuh Diri, Mereka di Bawah Tekanan AS
Diperkirakan harga-harga akan terus naik. Bank of England juga mengatakan krisis biaya hidup dapat menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi akhir tahun ini.
Untuk mencegah hal ini, regulator telah menaikkan suku bunga empat kali sepanjang tahun ini, dari terendah bersejarah 0,1 persen selama pandemi Covid-19 menjadi 1 persen.
Analis memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan dewan mendatang.
Tidak seperti di AS, inflasi Inggris terus meningkat untuk saat ini, memicu kekhawatiran lebih lanjut seputar biaya hidup.
Ini juga akan menambah tekanan pada Bank of England untuk menaikkan suku bunga dan mengatasi kenaikan harga.
“Banyak faktor mendorong inflasi berada di luar kendali mereka,” kata Richard Carter, praktisi bisnis di Quilter Cheviot, seperti dikutip CNBC.
Kadin Minta Langkah-langkah Khusus
Menyusul laporan inflasi Rabu, Kamar Dagang Inggris meminta pemerintah memperkenalkan langkah-langkah khusus, yaitu memotong pajak pertambahan nilai pada tagihan energi di sektor bisnis.