Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Klaim Korea Utara akan Lakukan Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Jelang Perjalanan Biden ke Asia

Sumber AS menyebut Korea UTara tampaknya sedang mempersiapkan kemungkinan uji coba rudal balistik antarbenua dalam 48 hingga 96 jam ke depan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in AS Klaim Korea Utara akan Lakukan Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Jelang Perjalanan Biden ke Asia
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini diambil pada tanggal 27 April 2022 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada tanggal 29 April menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengambil bagian dalam upacara parade untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea (KPRA), di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. 

Setelah mengumumkan temuan tersebut pada Maret, Pentagon meningkatkan aktivitas pengawasan di Laut Kuning serta 'meningkatkan kesiapan' pertahanan rudal AS di wilayah tersebut.

Baca juga: Presiden AS Biden ke Jepang 23 Mei, Umumkan IPEF 8 Anggota, Indonesia Masih Dinantikan

Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan selama Layanan Peringatan Petugas Perdamaian Nasional di US Capitol di Washington, DC, pada 15 Mei 2022.
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan selama Layanan Peringatan Petugas Perdamaian Nasional di US Capitol di Washington, DC, pada 15 Mei 2022. (Stefani Reynolds / AFP)

Uji coba nuklir bawah tanah

CNN melaporkan awal bulan ini bahwa militer AS dan badan intelijen menilai bahwa Korea Utara siap untuk melanjutkan uji coba nuklir bawah tanah.

Penilaian itu menyimpulkan bahwa pemerintah Kim Jong Un sedang melakukan persiapan di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri dan bisa siap untuk melakukan uji coba pada akhir bulan.

Tanda-tanda aktivitas personel dan kendaraan di lokasi telah terlihat melalui citra satelit.

Tetapi para pejabat tidak tahu apakah rezim telah menempatkan bahan nuklir di salah satu terowongan bawah tanah di lokasi uji, yang telah diawasi ketat oleh AS.

Jika Korea Utara melakukan uji coba, itu akan menjadi uji coba nuklir bawah tanah ketujuh negara itu dan yang pertama sejak 2017.

BERITA REKOMENDASI

Berbicara pada briefing pada hari Rabu tentang kunjungan Biden yang akan datang, wakil penasihat keamanan Korea Selatan Kim Tae-hyo mengatakan uji coba rudal balistik antarbenua baru oleh Korea Utara tampaknya "sudah dekat" tetapi kemungkinan uji coba nuklir tampaknya "rendah."

"Jika terjadi provokasi Korea Utara selama periode KTT SK-AS, tergantung pada sifat provokasinya, rencana B telah disiapkan sehingga kedua pemimpin dapat segera memulai sistem komando dan kontrol postur pertahanan gabungan, bahkan jika jadwal yang ada diubah," kata Kim.

Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengambil sumpah saat pelantikannya di depan Majelis Nasional di Seoul pada 10 Mei 2022. - Yoon dilantik sebagai presiden Korea Selatan dalam sebuah upacara besar di Majelis Nasional Seoul, menjabat di sebuah waktu ketegangan tinggi dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir.
 (Photo by JEON HEON-KYUN / POOL / AFP)
Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengambil sumpah saat pelantikannya di depan Majelis Nasional di Seoul pada 10 Mei 2022. - Yoon dilantik sebagai presiden Korea Selatan dalam sebuah upacara besar di Majelis Nasional Seoul, menjabat di sebuah waktu ketegangan tinggi dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir. (Photo by JEON HEON-KYUN / POOL / AFP) (AFP/JEON HEON-KYUN)

Biden dan Yoon akan membahas langkah-langkah paling efektif untuk menghalangi rudal nuklir Korea Utara bersama dengan masalah global lainnya, termasuk masalah di Indo-Pasifik dan keamanan ekonomi, menurut Kim.

Pertemuan puncak antara Biden dan Yoon akan berlangsung tak lama setelah sesi foto mereka di istana presiden pada pukul 13:30 waktu setempat pada Sabtu, menurut Kim.

Kedua pemimpin kemudian akan mengadakan konferensi pers bersama sebelum menghadiri makan malam di Museum Nasional Korea, kata Kim.

Perjalanan Biden ke kawasan itu minggu ini hanyalah contoh terbaru di mana seorang presiden AS telah melakukan perjalanan ke Asia di tengah ancaman uji coba nuklir.

Pyongyang sedang mempersiapkan uji coba pada tahun 2014 ketika Presiden Barack Obama saat itu melakukan perjalanan ke Korea Selatan, dan negara itu melakukan tes segera setelah Obama dan para pemimpin lainnya meninggalkan Asia pada 2016.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas