Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senjata Antidrone Harpoon-3 Rusia Muncul di Medan Tempur Ukraina

Harpoon-3 dikembangkan Automation Technology and Programming di Saint Petersburg untuk melawan ancaman drone ringan dan ultralight dengan sarana EW.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Senjata Antidrone Harpoon-3 Rusia Muncul di Medan Tempur Ukraina
Kemenhan Rusia/RussiaMoD
Satu di antara produk senjata antidrone produksi Rusia yang digunakan di sejumlah medan tempur. Sistem antidrone Harpoon-3 pertama kali digunakan di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Senjata elektronik anti-drone (EW) Harpoon-3 Rusia muncul di medan tempur Ukraina, diujicoba di lapangan oleh pasukan Rusia.

Pada 18 Mei 2022, foto yang menunjukkan radar dan senjata Harpoon-3 muncul di media sosial. Dikutip Southfrornt.org, Jumat (20/5/2022), tak disebutkan persis lokasinya, hanya dikatakan di Ukraina utara.

Harpoon-3 dikembangkan Automation Technology and Programming di Saint Petersburg untuk melawan ancaman drone ringan dan ultralight dengan sarana EW.

Sistem tersebut pertama kali dihadirkan pada MAKS Air Show 2021. Sistem ini dilengkapi senjata radio-elektronik yang dapat menekan saluran komunikasi dan navigasi drone komersial.

Sistem Harpoon-3 beroperasi pada frekuensi dari 433 hingga 5800 MHz dan memiliki tiga mode jamming. Sistem ini memiliki jangkauan maksimum 2-3,5 kilometer.

Pasukan Kiev telah menggunakan pesawat tak berawak komersial ringan dan ultra ringan untuk memantau dan bahkan menyerang pasukan Rusia sejak awal operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Drone Bayraktar TB2 difoto pada 16 Desember 2019 di Bandara Gecitkale di Famagusta di Republik Turki Siprus Utara (TRNC).
Drone Bayraktar TB2 difoto pada 16 Desember 2019 di Bandara Gecitkale di Famagusta di Republik Turki Siprus Utara (TRNC). (BIROL BEBEK/AFP)

Efektivitas drone ini kemungkinan berada di balik keputusan militer Rusia untuk melengkapi pasukannya di Ukraina dengan sistem anti-drone seperti Harpoon-3.

Berita Rekomendasi

Produk ini pertama kali diumumkan digunakan militer Rusia pada 8 November 2021. Alat ini sudah dites di medan konflik Nagorno-Karabakh.

Semua seri "Harpoon" dibuat dalam bentuk senjata anti-drone. Desainnya dibagi menjadi kompartemen instrumen berbentuk kotak dengan kontrol dan perangkat antena yang ditutupi dengan casing radio-transparan.

Panjang produk terbaru sekira satu meter panjangnya. Beratnya 6,5 kg. Desainnya lebih kompak dan lebih ringan dari pendahulunya.

Kontrol dilakukan menggunakan remote control sederhana di tepi atas produk dan pemicu tradisional.

Harpoon-3 dapat digunakan sebagai senjata manual atau sebagai bagian dari sistem stasioner. Dalam kasus terakhir, produk dipasang pada mesin khusus dengan drive pemandu di dua pesawat dan dengan remote control.

Desain ini memungkinkan satu operator untuk secara bersamaan mengontrol beberapa "senjata" yang didistribusikan di area tertentu.

Elemen utama kompleks ini adalah stasiun jamming dengan antena pengarah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas