Mengenal Quad 4-Negara, Grup yang Dibentuk AS, Jepang, Australia, dan India, Disebut NATO-nya Asia?
Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India berkumpul untuk menghadiri pertemuan puncak "Quad". Apa itu kelompok Quad dan dari mana asalnya?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India berkumpul di Tokyo pada Selasa (24/5/2022) untuk menghadiri pertemuan puncak "Quad".
Apa itu kelompok Quad, dari mana asalnya dan apa arti nama tersebut?
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Associated Press.
Apa Itu Quad?
Secara formal, grup ini dinamai Quadrilateral Security Dialogue atau Dialog Keamanan Segiempat.
Quad awalnya membentuk kemitraan lepas setelah terjadi tsunami Samudra Hindia tahun 2004 lalu.
Keempat negara bersatu untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bencana ke wilayah yang terkena dampak.
Kelompok ini diresmikan oleh mantan Perdana Menteri Jepang ,Shinzo Abe pada 2007.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden di Jepang: Jika Taiwan Diserang, AS akan Kerahkan Militer
Baca juga: Presiden Joe Biden Umumkan 12 Negara Anggota IPEF, Indonesia Masuk Anggota, China Tidak
Namun kelompok ini kemudian tidak aktif selama hampir satu dekade, terutama di tengah kekhawatiran Australia bahwa keikutsertaannya dalam kelompok itu akan mengganggu China.
Quad aktif kembali pada tahun 2017.
Baik pemerintahan Trump dan Biden melihat Quad sebagai kunci poros untuk menempatkan lebih banyak fokus pada kawasan Indo-Pasifik, terutama sebagai penyeimbang terhadap tindakan China.
Para pemimpin Quad mengadakan pertemuan puncak formal pertama mereka pada tahun 2021 dan bertemu lagi secara virtual pada bulan Maret.
Apakah Quad Merupakan NATO-nya Asia?
China telah mengeluh bahwa kelompok itu mewakili upaya untuk membentuk "NATO Asia," meskipun tidak seperti aliansi Eropa, Quad tidak memiliki pakta pertahanan timbal balik yang berlaku.
Baca juga: Sempat Menjadi Pro dan Kontra, Kelahiran Rahasia di Jepang Perlu Pengaturan Lebih Lanjut
Baca juga: Rusia Makin Dekat dengan China saat Energinya Terancam Embargo Uni Eropa
Anggota Quad mengatakan, kelompok itu dimaksudkan untuk memperdalam hubungan ekonomi, diplomatik dan militer di antara empat negara.
Meskipun mereka tidak sering mengatakannya secara eksplisit, kemitraan itu dinilai dimaksudkan untuk menjadi benteng melawan agresi China.
Dalam deklarasi Maret 2021 yang menguraikan “Spirit of the Quad,” para pemimpin mengatakan:
"Kami membawa beragam perspektif dan bersatu dalam visi bersama untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."
"Kami berjuang untuk kawasan yang bebas, terbuka, inklusif, sehat, berlabuh oleh nilai-nilai demokrasi, dan tidak dibatasi oleh paksaan."
Siapa yang Menjadi Wajah Baru?
Pertemuan pada hari Selasa ini menjadi pertemuan langsung pertama kelompok itu untuk Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang menjabat Oktober lalu, serta perdana menteri baru Australia, Anthony Albanese.
Albanese dilantik pada hari Senin, hanya dua hari setelah pemilihan parlemen Australia dan satu hari sebelum pertemuan puncak Quad.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Anthony Albanese sebagai PM Australia
Baca juga: Sosok Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia yang Baru Terpilih Menggantikan Scott Morrison
Bagaimana dengan India?
Perdana Menteri India Narendra Modi tetap hadir meski saat ini ia menjadi sorotan global atas tindakan keras pemerintahnya terhadap minoritas dan beberapa kecenderungan otoriter.
Selain itu, meski anggota Quad lainnya telah bersatu dalam melawan invasi Rusia ke Ukraina, terutama dengan sanksi, India justru meningkatkan pembelian pasokan energi Rusia setelah invasi.
Invasi telah menyebabkan kekurangan pangan yang menyebabkan lonjakan harga.
Namun India melarang ekspor gandum menyusul gelombang panas yang dapat membuat tantangan global ini lebih sulit untuk diselesaikan.
Siapa Lagi yang Terlibat?
Korea Selatan telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Quad, meskipun pejabat AS mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menyesuaikan keanggotaan kelompok tersebut.
Kelompok tersebut telah mengadakan pertemuan "Quad-plus" yang mencakup Korea Selatan, Selandia Baru, dan Vietnam, yang dapat menjadi dasar untuk ekspansi atau kemitraan di masa depan di kawasan tersebut.
Mengapa Diberi Nama Quad?
Biasanya, begitu sejumlah negara memulai pasangan atau kemitraan baru, mereka memberikan nama singkatan seperti Quad atau akronim seperti AUKUS (aliansi baru Australia-UK-US).
Akronim lain yang mendapat perhatian minggu ini ketika Presiden Joe Biden berada di Asia yaitu IPEF (Indo-Pacific Economic Framework atau Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik), pakta perdagangan baru yang diusulkan AS.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)