Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Makin Dekat dengan China saat Energinya Terancam Embargo Uni Eropa

Di saat hubungan ekonomi dengan Eropa terancam terputus, Rusia fokus pada hubungannya dengan China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
zoom-in Rusia Makin Dekat dengan China saat Energinya Terancam Embargo Uni Eropa
Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. Di saat hubungan ekonomi dengan Eropa terancam terputus, Rusia fokus pada hubungannya dengan China. 

Sebagai balasannya, Barat memberlakukan sejumlah saksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Berbagai perusahaan global satu persatu menarik diri dari Rusia.

Pertemuan Ukraina dengan Negara Uni Eropa, Selasa (15/3/2022)
Pertemuan Ukraina dengan Negara Uni Eropa, Selasa (15/3/2022) (Tangkap Layar Kompas Tv)

Setelah McDonalds, raksasa kopi Amerika Serikat, Starbucks turut menarik cabangnya di Rusia pada Senin (23/5/2022) setelah 15 tahun berbisnis di sana.

Sementara hubungan dengan Barat makin memanas, Rusia melihat perkembangan hubungan dengan China.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Kremlin akan fokus pada pengembangan hubungan dengan China karena hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat dan Eropa terputus.

"Jika mereka (Barat) ingin menawarkan sesuatu dalam hal melanjutkan hubungan, maka kami akan mempertimbangkan secara serius apakah kami akan membutuhkannya atau tidak," katanya dalam sebuah pidato, menurut transkrip di situs web kementerian luar negeri.

"Sekarang Barat telah mengambil 'posisi diktator', hubungan ekonomi kita dengan China akan tumbuh lebih cepat," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Update Perang Rusia-Ukraina

Berikut sejumlah perkembangan terbaru dalam invasi Rusia ke Ukraina, Selasa (24/5/2022), dilansir The Guardian:

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Vladimir Putin adalah satu-satunya pejabat Rusia yang bersedia dia temui untuk membahas cara mengakhiri perang.

"Saya tidak dapat menerima pertemuan apa pun dengan siapa pun yang berasal dari Federasi Rusia selain presiden," ujar Zelensky dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

- Diplomat senior Rusia yang bertugas di Kantor PBB di Jenewa, Boris Bondarev, mengundurkan diri karena menentang invasi Rusia ke Ukraina.

- Pengadilan di Kyiv telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang tentara Rusia atas pembunuhan seorang warga sipil Ukraina.

- Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan ada sekitar 13.000 kasus dugaan kejahatan perang Rusia yang diselidiki pada Senin.

Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)
Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) (AFP/STR)

Baca juga: Kissinger Ulangi Seruan 8 Tahun Lalu, Ukraina Harusnya Jadi Negara Netral

Baca juga: Anggota Neo-Nazi Ukraina dari Azovstal Akan Disidang di Pengadilan Donetsk

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas