Pertama Kali Jepang di Puncak Daftar Peringkat 1 Tujuan Wisata Turis Dunia
Jepang pada hari Selasa kemarin (24/5/2022) diumumkan sebagai peringkat tertinggi dalam daftar tujuan wisata dalam laporan perjalanan dan pengembanga
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang pada hari Selasa kemarin (24/5/2022) diumumkan sebagai peringkat tertinggi dalam daftar tujuan wisata dalam laporan perjalanan dan pengembangan pariwisata 2021 oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF), meskipun negari Sakura ini ditutup untuk turis asing karena pembatasan terhadap virus corona sampai dengan kemarin (24/5/2022).
Hari ini pertama kali dalam tahun 2022 turis asing (visa turis) sudah bisa masuk kembali ke Jepang setelah sebelumnya awal November tahun lalu sempat dibuka selama sekitar tiga minggu lalu ditutup kembali karena pandemi corona yang menyebar luas di Jepang.
Berada di puncak daftar untuk pertama kalinya, Jepang mendapat peringkat tinggi untuk sumber daya budaya dan dalam beberapa kategori infrastruktur, dengan Amerika Serikat di peringkat kedua dan Spanyol di peringkat ketiga.
Jepang menempati peringkat keempat secara keseluruhan dalam laporan dua tahunan untuk infrastruktur transportasi udara dan sumber daya budaya, keenam untuk infrastruktur darat dan pelabuhan, dan ke-12 untuk sumber daya alam.
Tetapi peringkatnya rendah untuk responsnya terhadap perubahan iklim, berada di tempat ke-107.
Selain Jepang, negara-negara Barat menempati enam tempat teratas, dengan peringkat tertinggi berikutnya negara-negara Asia Pasifik adalah Australia di tempat ketujuh dan Singapura di tempat kesembilan, dari total 117 negara dan wilayah.
Ketika industri pariwisata perlahan pulih dari dampak pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina, "Akan menjadi penting bahwa pelajaran yang dipetik dari krisis baru-baru ini dan saat ini, bahwa langkah-langkah diambil untuk menanamkan inklusivitas, keberlanjutan, dan ketahanan jangka panjang ke dalam perjalanan dan pariwisata berjalan terus pada sektor pariwisata karena menghadapi tantangan dan risiko yang berkembang," tulis laporan itu.
"Dengan demikian, sektor ini dapat terus menjadi pendorong konektivitas global, perdamaian dan kemajuan ekonomi serta sosial."
Sebelum pandemi, Jepang sangat ingin meningkatkan pariwisata sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi dan menetapkan tujuan untuk menarik 40 juta pengunjung asing pada tahun 2020 ketika semula dijadwalkan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade, yang ditunda selama satu tahun karena pandemi.
Jepang telah menutup perbatasannya untuk turis asing sejak tahap awal pandemi virus corona pada tahun 2020, memperketat kontrol perbatasannya pada November tahun lalu untuk secara efektif melarang masuknya warga negara asing bukan penduduk sebagai tanggapan atas munculnya varian Omicron dari virus corona.
Jepang telah melonggarkan kontrol perbatasan COVID-19 sejak Maret 2022, berencana menggandakan batas kedatangan luar negeri menjadi 20.000 orang per hari mulai 1 Juni 2022.
Kriteria laporan telah direvisi sejak publikasi terakhir pada 2019, ketika Jepang menempati peringkat keempat. Jika temuan 2019 dievaluasi di bawah kriteria baru, Jepang akan menempati peringkat kedua, menurut WEF.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.