Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AS Joe Biden Mengaku Sakit dan Lelah, Ajak Semua Pihak Bertindak Cegah Kematian

Presiden Joe Biden menyerukan perubahan seputar undang-undang kepemilikan senjata di negara itu.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Presiden AS Joe Biden Mengaku Sakit dan Lelah, Ajak Semua Pihak Bertindak Cegah Kematian
AFP/MANDEL NGAN
VARIAN OMICRON - Presiden AS Joe Biden berbicara dengan anggota Tim Tanggap Covid-19 Gedung Putih mengenai perkembangan terbaru terkait varian Omicron, pada 4 Januari 2022, di South Court Auditorium Gedung Putih di Washington, DC. - AS mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada 3 Januari 2022, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, ketika varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi. (MANDEL NGAN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Joe Biden menyampaikan pidato Selasa (24/5/2022) waktu Washington, menyusul penembakan mematikan di sekolah yang terjadi di Uvalde, Texas.

Presiden Joe Biden menyerukan perubahan seputar undang-undang kepemilikan senjata di negara itu. UU senjata ini jadi perdebatan sejak lama, dan tak pernah mencapai kesepakatan.

“Sebagai bangsa, kita harus bertanya kapan atas nama Tuhan kita akan berdiri di pembicaraan (terkait) senjata?” kata Biden dikutip Associated Press, saluran Fox8 dan myfox8.com, Rabu (25/5/2022) WIB.

"Kapan dalam nama Tuhan kita melakukan apa yang kita semua tahu dalam hati kita perlu dilakukan?" lanjut Biden.

Baca juga: BREAKING NEWS : Penembakan di Texas, 14 Anak Dikabarkan Tewas

Baca juga: Korban Tewas di Texas 18 Orang, Pelaku Bawa Senapan Serbu, Ditembak Mati

Baca juga: Jeritan Polisi Uvdale, Hati Saya Hancur!

Presiden mencatat dalam 10 tahun sejak penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook yang menewaskan 26 orang, termasuk 20 siswa kelas satu, telah terjadi lebih dari 900 aksi penembakan di sekolah.

"Saya sakit dan lelah," kata Biden. "Dan jangan bilang kita tidak bisa berdampak pada pembantaian ini," lanjut penguasa Gedung Putih ini.  

Pernyataan Biden datang tak lama setelah dia kembali dari perjalanan ke Asia.

BERITA REKOMENDASI

Dia menjelaskan saat dalam penerbangan kembali, dia bertanya-tanya, “Penembakan massal semacam ini jarang terjadi di tempat lain di dunia. Mengapa?" tanyanya retoris.

"Sudah waktunya untuk mengubah rasa sakit ini menjadi tindakan," lanjutnya. “Sudah waktunya untuk bertindak,” tegasnya.

Sebelum berangkat tur Asia awal bulan ini, Biden mengunjungi Buffalo, New York, untuk bertemu mereka yang terkena dampak penembakan massal di sebuah toko kelontong yang menewaskan 10 orang.

Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan semua bendera dikibarkan setengah tiang untuk para korban penembakan Uvdale.

Bendera di Gedung Putih, gedung-gedung publik, instalasi militer, dan kedutaan besar dan kantor konsuler dikibarkan setengah tiang hingga Sabtu.


Total Korban Tewas 18 Orang

Departemen Keamanan Publik Texas mengkonfirmasi kepada The Texas Tribune, 18 anak-anak dan tiga orang dewasa tewas menyusul aksi penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde County.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas