Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Bersyukur Banyak Perusahaan Asing Angkat Kaki dari Rusia

Presiden Vladimir Putin mengaku senang banyak perusahaan asing yang angkat kaki dari Rusia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Putin Bersyukur Banyak Perusahaan Asing Angkat Kaki dari Rusia
AFP/THIBAULT CAMUS
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Presiden Prancis di Moskow, (7 Februari 2022). Upaya internasional untuk meredakan kebuntuan atas Ukraina diintensifkan dengan Presiden Prancis mengadakan pembicaraan di Moskow dan Kanselir Jerman di Washington untuk mengkoordinasikan kebijakan sebagai ketakutan akan invasi Rusia meningkat. (Thibault Camus/ POOL/ AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Vladimir Putin mengaku senang banyak perusahaan asing yang angkat kaki dari Rusia.

Ia optimis perusahaan dalam negeri dapat menggantikan mereka, sembari memperingatkan Barat bahwa Moskow akan menemukan jalan untuk mengakses kemajuan teknologi serta barang mewah.

Dilansir The Straits Times, Putin menyebut invasi ke Ukraina sebagai titik balik sejarah Rusia, yakni pemberontakan Moskow melawan Amerika Serikat (AS), yang menurutnya mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991. 

Upaya Barat mengisolasi Rusia dengan sanksi-sanksi, menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi dengan kenaikan harga gandum, minyak goreng, pupuk, dan energi.

Sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, sejumlah perusahaan asing dan ritel dunia secara bertahap mundur dari negara tersebut.

Baca juga: Vladimir Putin Senang Perusahaan Asing Tinggalkan Rusia: Terima Kasih Tuhan

Baca juga: AS Kecewa, China dan Rusia Veto Sanksi Baru Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (AFP)

Mulai dari BP, McDonald's hingga Starbucks, keluar tepat ketika ekonomi Rusia menghadapi kontraksi terburuk sejak tahun-tahun setelah gejolak keruntuhan Soviet.

"Kadang-kadang ketika Anda melihat mereka yang pergi, terima kasih Tuhan, mungkin? Kami akan menempati ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami - itu telah berkembang, dan itu akan dengan aman duduk di tanah yang disiapkan oleh mitra kami," kata Putin.

Berita Rekomendasi

Bicara melalui sambungan video kepada para pemimpin negara bekas Soviet, Putin menyindir bahwa kemewahan seperti Mercedes yang disukai oleh para bandit dalam kekacauan pasca-Soviet Rusia masih akan tersedia.

Walaupun, ia mengakui, barang-barang tersebut mungkin akan lebih mahal harganya.

"Ini akan sedikit lebih mahal bagi mereka, tetapi ini adalah orang-orang yang sudah mengendarai Mercedes 600 dan mereka masih akan melakukannya. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa mereka akan membawanya dari mana saja, dari negara mana pun," kata Putin.

Putin mengatakan Rusia masih membutuhkan akses ke teknologi maju dari ekonomi maju.

"Kami tidak akan memisahkan diri dari ini - mereka ingin memeras kami sedikit, tetapi di dunia modern ini tidak realistis, tidak mungkin."

Dia tidak merinci bagaimana Rusia akan menemukan cara untuk mempertahankan akses ke komponen dan perangkat lunak Barat.

Namun Putin berjanji upaya Barat mengisolasi Rusia akan gagal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas