Donald Trump Minta AS Prioritaskan Keamanan Sekolah Dibanding Bantuan ke Ukraina
Donald Trump, meminta pemerintah AS memprioritaskan pendanaan untuk keamanan sekolah daripada bantuan ke Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meminta pemerintah memprioritaskan pendanaan untuk keamanan sekolah daripada bantuan ke Ukraina.
Trump menyoroti kasus penembakan brutal di sebuah sekolah dasar di Texas yang menewaskan 19 anak dan dua guru.
Trump berujar, jika AS dapat mengirim miliaran dolar ke Ukraina, maka pemerintah juga harus mampu melakukan apapun untuk menjaga keamanan anak-anak.
Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan National Rifle Association (NRA), kelompok senjata terbesar AS, yang berlangsung di Houston, Texas.
Baca juga: Buku Mantan Menhan AS Mark Esper Ungkap Trump Pernah Ngebet Ingin Invasi Venezuela
Baca juga: Kisah Seorang Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah untuk Mengecoh Pelaku Penembakan
"Kami menghabiskan triliunan di Irak dan Afghanistan, dan tidak mendapatkan apa-apa untuk itu," kata Trump dalam pidatonya pada Jumat (27/5/2022).
"Sebelum kita membangun bangsa di seluruh dunia, kita harus membangun sekolah yang aman untuk anak-anak kita sendiri di negara kita sendiri," imbuhnya, lapor BBC.
Awal bulan ini, Kongres AS memutuskan untuk mengirim hampir $40 miliar bantuan militer ke Ukraina.
Sehingga totalnya, AS telah mengirim sekitar $54 miliar ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari.
Trump sendiri menolak tuntutan untuk memperketat kontrol senjata, dengan alasan orang Amerika yang layak harus diizinkan menggunakan senjata api untuk membela diri dari kejahatan.
Namun ia mengusulkan perobakan besar-bersaran sistem keamanan sekolah.
Seperti dengan memasang detektor logam di satu titik masuk dan menugaskan seorang polisi bersenjata di setiap kampus.
Mantan presiden Partai Republik itu memulai pidatonya dengan membacakan nama-nama korban penembakan di Uvalde, yang masing-masing ditandai dengan bunyi bel.
Konferensi tahunan NRA, yang memiliki lima juta anggota, berlangsung 450 km dari Uvalde, lokasi penembakan sekolah terburuk di AS dalam satu dekade.
Menjelang acara, beberapa pembicara konservatif dan pemain musik mengumumkan bahwa mereka batal hadir.