Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Rusia Pamerkan Rudal Zirkon yang Dapat Tempuh Jarak 1.000 Km, Putin Klaim Senjatanya Tak Tertandingi

Rusia berhasil melakukan uji tembak rudal jelajah hipersonik Zirkon pada jarak sekitar 1.000 kilometer, Sabtu (28/5/2022).

Penulis: Rica Agustina
Editor: Nuryanti
zoom-in Rusia Pamerkan Rudal Zirkon yang Dapat Tempuh Jarak 1.000 Km, Putin Klaim Senjatanya Tak Tertandingi
Youtube
Rudal Rusia - Rusia berhasil melakukan uji tembak rudal jelajah hipersonik Zirkon pada jarak sekitar 1.000 kilometer, Sabtu (28/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia berhasil melakukan uji tembak rudal jelajah hipersonik Zirkon pada jarak sekitar 1.000 kilometer, kata Kementerian Pertahanan, Sabtu (28/5/2022).

Dikutip dari CNA, rudal itu ditembakkan dari Laut Barents dan mengenai sasaran di Laut Putih.

Video yang dirilis oleh kementerian menunjukkan rudal ditembakkan dari sebuah kapal dan melesat ke langit pada lintasan yang curam.

Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan Zircon sebagai bagian dari generasi baru sistem persenjataan yang tak tertandingi.

Senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, dan Rusia telah melakukan uji peluncuran Zirkon sebelumnya dari kapal perang dan kapal selam pada tahun lalu.

Baca juga: Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia, Balas Dendam dan Buntut Dukungan Militer ke Ukraina

Seperti diketahui, Rusia telah menderita banyak korban jiwa dan kerugian persenjataan selama tiga bulan ke Ukraina, yang disebutnya "operasi khusus".

Meski demikian, Rusia terus melakukan uji coba senjata tingkat tinggi untuk mengingatkan dunia akan kehebatannya dalam teknologi rudal.

Berita Rekomendasi

Bulan lalu negara itu meluncurkan uji coba rudal antarbenua berkemampuan nuklir baru, Sarmat, yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak dan menyerang Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, Ukraina telah mulai menerima rudal anti-kapal Harpoon dari Denmark dan howitzer self-propelled dari AS, kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, Sabtu.

"Pertahanan pantai negara kita tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon yang akan digunakan oleh tim Ukraina yang terlatih," tulis Reznikov di halaman Facebook-nya.

Baca juga: Rusia Mulai Kepung Sievierodonetsk, Militer Ukraina Terancam Mundur Agar Tak Terjebak

Reznikov mengatakan rudal pantai-ke-kapal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptunus Ukraina dalam pertahanan pantai negara itu termasuk pelabuhan selatan Odesa.

Dia menambahkan pasokan rudal Harpoon adalah hasil kerja sama antara beberapa negara.

Ukraina juga telah menerima berbagai artileri berat, termasuk howitzer self-propelled M109 buatan AS yang dimodifikasi yang akan memungkinkan militer Ukraina untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh.

Bulan lalu, seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan militer AS telah mulai melatih sejumlah kecil tentara Ukraina menggunakan artileri howitzer, menambahkan bahwa pelatihan itu dilakukan di luar Ukraina.

Ukraina mengatakan ingin mengamankan pengiriman peluncur roket jarak jauh M270 (MLRS) buatan AS dan menggunakannya untuk memukul mundur pasukan Rusia di timur negara itu.

Harpoon adalah rudal anti-kapal segala cuaca, over-the-horizon, yang menggunakan radar homing aktif dan terbang tepat di atas air untuk menghindari pertahanan.

Harpoon dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat atau baterai pantai.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas