Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Desak Jerman Hentikan Aliran Gas Nord Stream 1

Jerman telah menghentikan proyek gas Nord Stream 2, sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ukraina Desak Jerman Hentikan Aliran Gas Nord Stream 1
Modern Diplomacy
Pipa Nord Stream 2 yang dikelola perusahaan energi Jerman, E.ON 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Ukraina mendesak Jerman untuk menghentikan atau membatasi aliran gas alam melalui pipa Nord Stream 1.

Dikutip dari RFE/RL, Kepala Operator Sistem Gas Ukraina, Serhiy Makogon mengatakan, operator sistem transmisi gas Ukraina dan perusahaan energi Ukraina, Naftogaz telah mengajukan banding ke Kementerian Ekonomi Jerman dan regulator Jerman mengenai penangguhan aliran gas dari pipa Nord Stream 1.

“Dengan Naftogaz kami mengirim banding ke kementerian ekonomi Jerman dan regulator Jerman tentang penangguhan Nord Stream 1.” ujar Serhiy Makogon,

Makogon menambahkan, sebagai gantinya Ukraina akan menyediakan rute transportasi alternatif melalui pipa yang mengalir di bawah Laut Baltik.

Jerman telah menghentikan proyek gas Nord Stream 2, sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Keran Gas Rusia Ditutup Industri Austria Bisa Terpukul

Setengah dari kontruksi pipa Nord Stream 2 dimiliki oleh perusahaan energi Rusia Gazprom dalam sebuah konsorsium dengan perusahaan energi Eropa, yang dirancang untuk meningkatkan pengiriman gas Rusia ke Jerman.

Berita Rekomendasi

Negara-negara Eropa berada di bawah tekanan untuk mengurangi ketergantungannya terhadap energi Rusia, karena pendapatan dari penjualan gas, minyak dan batu bara Rusia digunakan untuk mendanai invasinya ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Ancam Tutup Pipa Gas Utama ke Jerman, Larangan Minyak Rusia Diklaim Sebabkan Bencana Besar

Sementara itu, Menteri Ekonomi Slovakia, Richard Sulik mengumumkan pada Kamis (26/5/2022) kemarin, pemerintah Slovakia telah mengurangi ketergantungan terhadap pasokan gas Rusia, hingga 65 persen.

Slovakia sukses mengurangi ketergantungannya terhadap energi Rusia, setelah menandatangani beberapa kontrak pasokan gas, termasuk dengan Norwegia dan negara lainnya.

Perdana Menteri Slovakia, Eduard Heger juga mengumumkan dimulainya operasi uji coba pipa gas yang menghubungkan Polandia dan Slovakia di stasiun kompresor gas alam baru yang terletak di Slovakia timur.

Pipa yang dibangun dengan dana Uni Eropa ini, akan memungkinkan Slovakia memperoleh aliran gas dari Norwegia dan negara lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas